Label

Rabu, November 14, 2012

Go to Manchester !

Ncl,13 Nov 2012

Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh

Selamat pagi sahabat semua, mohon maaf nih diary hajj tidak hadir menyapa sahabat semua selama 4  hari dikarenakan sang empunya sedang sibuk beberes rumah :)

InsyaAllah kembali melanjutkan cerita diary hajj. Ini merupakan episode terakhir tahapan persiapan keberangkatan hajj saya dan suami.

Bagi sahabat semua yang menginginkan pdf panduan haji selangkah demi selangkah dari ust Abdullah Khaidir,Lc boleh menghubungi saya ya. InsyaAllah akan saya kirimkan.

Semoga diary hajj ini bisa menemani hari-hari sobat semua ^_^
Salam
Uniek94

*************************

18 Oktober 2012 adalah hari keberangkatan hajj kami melalui bandara Manchester Airport. Berhubung Newcastle tempat kami tinggal sekitar 3-4 jam perjalanan dengan bus,maka saya dan suami memutuskan berangkat satu hari sebelumnya ke Manchester dan menumpang bermalam di rumah teman.

Satu hari menjelang keberangkatan, jadwal sudah di susun rapi dan penuh. Mulai dari membuat janji kepada kedua keluarga yang akan dititipkan anak selama 2 minggu, menyiapkan koper dan perlengkapan sekolah mereka, memenuhi janji undangan makan malam seorang teman bahkan sampai mencek segala keperluan yang akan di bawa hajj.

Waktu 24 jam terasa sangat kurang, belum lagi agenda rapat keluarga ( acara petatah petitih dengan anak). Semua harus dilakukan hari ini dengan kondisi anak-anak juga tetap harus berangkat sekolah.
Alhamdulillah akhirnya semua bisa berjalan lancar.Bahkan teman yang mengundang makan malam tersebut juga memberikan 'salam tempel'  pada saat kami berpamitan pulang dan bersedia mengantarkan kami esok ke stasiun kereta api ( Alhamdulillah ,ternyata berangkat hajj dari LN pun kami masih dapat beberapa salam tempel :) ** agak aneh juga sih.

Fabiayyi ala irobbikuma tukazziban. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
Keinginan saya untuk berangkat hanya dengan suami ( tidak ada yang ikut mengantar) rupanya tidak diizinkan Allah. Buktinya, walau saya sudah berpesan ke teman Indonesia di sini untuk tidak usah ke rumah dan ikut mengantar ( takut bertambah sedih karena inget keluarga di tanah air) rupanya Allah tetap tidak mengizinkan kami berangkat dengan taksi ke stasiun.

Melepas dan berpamitan dengan anak-anak adalah bagian tersulit yang saya bayangkan, tapi rupanya Allah punya rencana yang lain. Pagi itu kami mengantar Nada Syauqi ke sekolah seperti biasa dan sesampainya di sekolah mereka langsung masuk ke ruangannya sehingga tidak ada kesempatan untuk menegaskan kembali bahwa kami akan berangkat hari ini selama 2 minggu.
Alhamdulillah,saya seperti melepas mereka sekolah seperti biasa saja sambil berdo'a semoga ketika mereka pulang sekolah nanti dan sudah teman yang menjemput mereka tetap gembira dan tidak bersedih hati karena ummi dan abinya tidak ada.

Tepat pada jam 10 pagi kami berangkat ke stasiun kereta api dengan di antar teman dari Malaysia. Udara yang sudah mulai dingin menemani kami menunggu si biru mega bus ( halte bus ini berada di sekitar stasiun kereta api).
Stasiun Mega bus- Manchester
30 menit sudah berlalu dan si biru datang menjemput kami. Bersegera menyeret koper dan tas ransel di punggung , saya dan suamipun ikut antrian dan 5 menit kemudian kamipun sudah duduk dengan tenang di atas bus.

Memulai niat untuk perjalanan hajj, mengeluarkan buku depag dan panduan hajj selangkah demi selangkah, mulailah membaca do'a satu persatu, memperbanyak istighfar dan membuka halaman demi halaman panduan haji sebagai bekal ilmu pengetahuan apa-apa saja yang akan di lakukan ketika tiba di mekah nanti.

Alhamdulillah, perjalanan 4 jam lebih bisa di lalui tanpa banyak kendala, begitu ada pembicaraan yang menyerempet ke arah yang sia-sia, maka kami saling mengingatkan untuk istighfar, ketika ingat bagaimana anak nanti pulang sekolah, maka bersegera pula memohon kemudahan pada Allah Swt.
Begitu banyak hal yang tiba-tiba menyusup dalam pikiran yang membuat kuatir, tapi untunglah kami segera sadar bahwa semua itu adalah ujian yang akan menguji niat dan tekad kami untuk pergi ber hajj ini.

Manchester Train Stasiun

Pukul 5 sore kami tiba di stasiun. Duduk meluruskan punggung sebentar, pergi ke toilet dan kemudian menuju atm untuk mengambil bekal secukupnya dan dilanjutkan dengan menelpon teman untuk bertanya lokasi beliau tinggal dan bagaimana cara menuju rumahnya.

Ambil ransum dulu ^_^

Akhirnya dengan taksi kamipun melaju menuju rumahnya untuk kemudian beristirahat, makan dan mendapatkan cerita tentang pengalaman beliau pergi hajj dengan travel yang sama tahun lalu, apa-apa yang harus kami waspadai, antisipasi dan tips-tips bagaimana bersikap dengan teman-teman se travel yang pastinya beda bangsa beda budaya.

Hampir tengah malam ketika kami menyudahi sesi sharing dan tanya jawab ini ^_^.
Waktunya untuk istirahat, mengumpulkan tenaga untuk keberangkatan esok hari dan 2 minggu perjalanan di sana.

Bismika Allohumma ahya waamut.
Semoga Engkau mudahkan perjalanan kami ya Allah. Aamiin.

**********note berikut : Nyaris tidak berangkat!

Kamis, November 08, 2012

Diary Hajj 2012 _ Persiapan 3

Ncl, 08 November 2012

Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh

Selamat Pagi sahabat semua,semoga semuanya di pagi hari ini sehat dan ceria serta selalu diberikan Allah kemudahan dalam menjalani aktifitas sehari-hari ya.

Melanjutkan diary hajj hari ini seputar tahapan persiapan keberangkatan.
Ada beberapa hal yang perlu saya ingatkan kembali kepada semua sahabat yang ingin menunaikan ibadah hajj. List barang yang kami buat kemarin itu adalah list barang yang kami bawa untuk 2 minggu dengan keberangkatan dari UK dengan akomodasi hotel 5 menit dari Baitulloh dan mendapatkan makanan breakfast,lunch dan dinner.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh sahabat semua :

1.Dokumen
   Berangkat dari luar UK kelengkapan dokumen mungkin berbeda ( masing-masing negara punya aturan sendiri tentang ini).
  Cek dan pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap dan tidak ketinggalan.
  Simpan di tas pinggang atau di tempat yang mudah untuk memasukkan dan mengeluarkannya, karena sering di minta untuk diperiksa ( jangan menyimpan dokumen di tas ransel).
 * Periksa dokumen, foto dan nama sudah benar dan cocok dengan data kita.
 * Bukti Meningitis di periksa secara random. jadi siapkan saja di tempat yang mudah di ambil

2. Jarak Hotel/Flat/Apartemen
    Jika tempat tinggal kita nanti jauh dari Baitulloh, maka mungkin perlu dipertimbangkan topi lebar, kaca mata hitam,masker, cream anti lecet, sunblock, sarung tangan, botol air minum kosong yang akan di isi zam-zam,biscuit or snack dalam tas yang akan di bawa ke baitulloh. Karena jarak tempuh yang lama dan panas jika berjalan kaki, ataupun menunggu bus yang lama.
Tapi perlu di ingat, bahwa membawa tas yang besar dan berisi banyak makanan juga beresiko karena petugas akan memeriksa tas kita di setiap pintu masuk.

3. Musim apa di Mekah or Madinah saat itu.
   Sangat gampang bagi kita saat ini untuk mencari tahu berapa suhu di mekah dan madinah di jaman internet ini. Silahkan cari dan catet informasi ini sebelum keberangkatan sehingga kita bisa tahu dan mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapinya.

4. Lama Waktu Tinggal
Bagi sahabat yang berangkat dari tanah air, waktu tinggal di mekah /madinah memang lama, berkisar 28 - 40 hari. Dan saya dengar ada beberapa daerah tidak mendapatkan makanan di tempat tertentu. Silahkan putuskan apa akan memasak atau katering selama ini.
Sekitar penginapan Indonesia, banyak tersedia restoran dan makanan Indonesia, asal mau makan dan tidak terlalu pilih-pilih dan tentu saja perlu real yang lumayan jika setiap hari jajan, maka masalah makanan ini tidaklah menjadi masalah besar. Bagi yang ingin memasak sendiri, beli perlengkapan masak spt kompor dan panci/rice cooker bisa di lokasi.
Bagi yang mau bawa beras, lauk mentah maupun sudah jadi dari tanah air dan rice cooker kecil dari tanah air  lebih baik jika memang masih ada jatah bagasi dan tidak memberatkan diri sendiri.

Untuk sahabat yang berangkat dari Eropa dan lama waktu kisaran 14 hari - 28 hari, sepertinya makanan ini tidak jadi masalah besar. Penjual makanan jadi sangat banyak dan selalu ada setiap saat. Dan lidah kitapun sudah terbiasa dengan masakan ini, seperti nasi biryani with chicken or lamb, chips, burger dll. InsyaAllah makanan halal yang ada di Eropa, itu pulalah yang ada di sana. Jadi tidak akan ada masalah besar termasuk harganya jika dibandingkan dengan harga di Eropa, di Mekah dan Madinah jadi lebih terasa murah ( perbedaan kurs menguntungkan di sini).

Satu hal yang saya rasakan, semua kejadian selama di Mekah dan Madinah memang tidak bisa di ukur dengan akal manusia dan kejadian kita sehari-hari di mana tinggal. Berdiam diri di Baitulloh dari Ashar sampai Isya, perut kita tidaklah merasakan lapar. Minum air zam-zam selama waktu tersebutpun tidak pula menyebabkan kita merasa ingin sering buang air kecil (BAK).

Jadi tidak usahlah terlalu meributkan dan memusingkan urusan makanan selama di sana, InsyaAllah kita tidak akan kelaparan selama di sana, banyak orang yang berderma dan berbagi makanan.Menyediakan biscuit dan makan tepat waktu tentu saja baik dan di anjurkan, tapi terlalu meributkan dan menghawatirkan akan makanan sebaiknya dihindari dari sebelum berangkat. Karena apa yang kita takutkan dan khawatirkan ketika berangkat, hal tersebut akan kita temui nanti di sana.

Sepertinya itu dulu tambahan informasi seputar list barang yang diperlukan selama 2 minggu di sana.

INTERMEZZO :

Alhamdulillah beberapa do'a kami baik selama di baitulloh, Kota Mekah maupun selama wuquf di Arafah sudah dikabulkan Allah saat ini.
Pertama,
Do'a yang saya mintakan saat wuquf di arafah dan itu bersifat emergency ( harus saat itu juga dikabulkan). Alhamdulillah Allah perkenankan saat itu juga.

Kedua,
Do'a Saya dan suami yang meminta kepada Allah agar anak perempuan kami Nada yang mengikuti lomba penulisan essay internasional diberikan kemenangan oleh Allah sehingga Nada menjadi semakin percaya diri, tahu akan bakatnya dan terus mengasahnya dan agar Allah perkenankan Nada ketika besar kelak bisa menggambarkan indah dan menyeluruhnya Islam mengatur seluruh sisi kehidupan manusia melalui goresan penanya.

Alhamdulillah kemarin kami mendapatkan kabar bahwa Nada termasuk salah satu dari 25 orang yang mendapatkan 'honorable mention' kategori anak-anak dari 4.033 peserta anak-anak seluruh dunia.
lihat di 'sini' dan 'ini'

Semoga Allah kabulkan do'a - do'a kami yang lain serta do'a semua teman-teman yang sudah mempercayakan pada kami untuk membacakannya di sana dalam waktu dekat ini.
Bagi sahabat yang menitip do'a supaya dipermudah Allah berkunjung ke Baitulloh. Kuatkan kembali tekad, Yakinkan diri lebih dari sebelumnya, buang semua keraguan dan rasa sangsi, perbanyak berdo'a dan tingkatkan kerinduan untuk kesana serta perbanyaklah menolong agama Allah. InsyaAllah kita akan berkunjung kembali ke sana ( kami juga sudah rindu ingin berkunjung kembali ke sana).

InsyaAllah dalam beberapa hari ke depan, ujian-ujian hajj itu sudah di mulai sejak keberangkatan tepatnya di bandara keberangkatan.
Jadi...
Terus ikuti diary hajj ini ya sahabat ^_^
Semoga Bermanfaat

Salam
Uniek94

Rabu, November 07, 2012

Diary Hajj 2012_List Barang

Ncl, 07 November 2012

Bismillah...

Melanjutkan kembali diary hajj 2012 tentang persiapan keberangkatan. Kali ini saya akan cerita tentang list barang yang kami bawa untuk keperluan hajj.

Sebelumnya, saya tuliskan kembali, bahwa ini adalah pengalaman berhaji saya dan suami dengan menggunakan jasa travel Manchester Hajj dan Umroh dan berangkat dari UK.

Setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda-beda, tergantung pada travel yang diikuti dan dari negara mana berangkatnya.

Jadi diary hajj ini bukanlah saya niatkan sebagai pedoman bagi teman-teman semua. Karena masing-masing kita mempunyai keperluan yang berbeda. Diary ini hanya tempatkan saya mengabadikan momen yang sangat berharga dalam hidup dan berharap masih ada yang bisa di ambil manfaat dari catatan kecil ini.

Demikian dulu,

Jazakumullohu khoiran khatsiron untuk semua yang sudi membaca, apalagi jika ada yang bersedia menambahkan.
*******************

Inilah list barang yang kami bawa ( lebih simple dan sedikit karena cuma 2 minggu ) :
1. Handuk kecil/sapu tangan 3 buah
2. Tali Jemuran 5 meter
3. Senter Kecil
4. Peniti berbagai ukuran ( utk pakaian ihram, jilbab etc)
5. Kain Ihram 2 stel
6. Baju Muslim/Koko 2 biji
7. Baju Gamis cowok 2 ( beli di mekah)
8. Sarung 1 buah ( tapi tidak terpakai)
9. Sandal Jepit 2 pasang ( lebih baik beli di mekah / madinah, kualitas bagus dan harga terjangkau). kalau mau bawa 1 pasang dari rumah juga boleh ..tgt sikon
10. Sajadah Tipis 1 buah ( beli di mekah or madinah saja)
11. Handuk Kecil 1 buah
12. Handuk Sedang 1 buah
13. Sabun Mandi Cair 1 buah
14. Shampo 1 buah
15. Pasta Gigi 1 buah
16. Sikat Gigi 1 buah
17. Sisir 1 buah
16. Baju dalaman lelaki 3 buah ( bukan yang singlet)
17. Celana Dalam 6 buah
18. Celana putih panjang tuk gamis 2 buah ( beli di mekah or madinah )
19. Celana Panjang 3 buah
20. topi hajj ( beli di mekah or madinah)
21. Obat-obatan pribadi
22. Notes + Pulpen
23. Al - Qur'an
24. Buku Dzikir dan Doa
25. Buku Pandua Haji dari Depag
26. Ikat pinggang laki-laki tuk ihram 2 buah ( 1 cukup kok)
27. Lips Gloss 1 buah
28. Nivea 1 buah
29. Kantongan tempat batu kerikil 1 buah
30. Kantongan tempat sandal 1 buah ( kami ada tas selempang tuk sandal ini) atau bisa juga di gunakan tas PE anak-anak.
31. Masker ( siapkan secukupnya, sebaiknya sekali pakai buang)
32. Paspor dan visa serta surat keterangan bukti sudah meningitis
33. Tas Pinggang 1 buah (masing-masing) dan tas selempang
34. Kaos Kaki 2 buah (antisipasi musim dingin)
35. Gunting Kuku 1 buah
36. Ransel Sedang 1 buah (dipakai saat menuju Arafah, Muzdalifah, Mina)
37. Jepitan Jemuran.
38. Rinso Shaset
39. Handphone tanpa camera + Charger ( kami juga bawa iphone dan Alhamdulilah tidak ada masalah)
40. Camera + Baterai + Charger. power bank kalau ada lebih bagus
41. Kacamata 1 buah
42. mesin cukur elektrik ( sediakan pisaunya beberapa buah, sehingga jika ada yang meminjam tidak menggunakan pisau cukur yang sama)
*** kami punya satu set, yang isinya , gunting kecil, sisir rambut, mesin pencukur, pisau cukur dll. kalau yang tidak punya satu set. Jangan lupa utk bawa gunting kecil untuk tahalul ya:)
43. Hanger masing 3 buah
44. Tissue toilet
45. Botol aqua kosong ( kami cari yang agak kaku botolnya beberapa buah)--untuk membawa dan mengisi air zam-zam selama di baitullah dan di bawa ke hotel.
46. Sleeping bag untuk di muzdalifah
47. Hand sanitizer juga boleh ( tapi hati - hati pada saat mengenakan pakaian ihrom jangan digunakan ya).
InsyaAllah ini ada di mekah dan harganya juga terjangkau.


Perempuan :

carefree non perfume
produk simple ( sabun cuci muka dll ). produk ini non perfume
sunblock ( lihat non perfume or not)
salep /cream tuk mencegah lecet pada paha ( cari non perfume ya)....perlu juga tuk bapak-bapak

Obat-obatan :

Parasetamol
Obat Mag
Obat flu
Anti histamin ( bagi yang ada riwayat alergi)
Counterpain
Minyak Aromaterapi (lupa namanya)
Bagi yang punya penyakit ttt spt asma, Gula dll ( jangan lupa utk berkonsultasi dgn GP dan membawa persediaan obat yang cukup selama di sana )

Vitamin :

Madu ( kami minum 1 sdm setiap pagi rutin h-7)
Vit C effervescent yang kami campur 1 tablet dalam botol aqua kecil setiap hari selama di sana.

Makanan :

Biscuit
Coklat ( hancur duluan saking panasnya hehehe)
Souvenir kecil tuk sahabat yang akan dikunjungi

Buku yang kami bawa ( jangan ditiru ya, kami kurang mempersiapkan hal ini).
Panduan Haji Selangkah demi selangkah karangan Ust Abdullah Haidir,Lc
Buku Panduan Haji dari Depag
Do'a-do'a dalam Al_Qur'an
Al_matsurat

Sebaiknya teman-teman sudah membekali diri dengan ilmu dan bacaan yang lebih banyak tentang hajj dan umroh ini , dan lebih bagus lagi jika bisa membawa buku do'a atau dzikir-dzikir yang lain bahkan menghafalnya. InsyaAllah akan banyak waktu untuk berdo'a. Jangan sampai bingung atau kehabisan bahan ( stok do'a) yang mau di baca saat di Baitulloh !!!


CATATAN KHUSUS;

Kami tidak banyak membawa makanan ataupun snack dari Newcastle, karena travel yang kami ikuti menyediakan makanan (breakfast, luch and dinner) di mekah dan madinah.

Untuk Buah dan sayur2an karena perlu mengkonsumsi dalam jumlah tertentu demi kebugaran tubuh, maka kami membelinya di lokasi saja dan salah satu cara mensiasati membeli jus buah asli ( bukan konsentrat) setiap pagi.

Tali jemuran dan penjepit pakaian serta rinso tidak ada digunakan oleh saya karena travelnya menyediakan akomodasi di hotel, sehingga tidak memungkinkan utk mencuci pakaian seperti di flat/apartemen.

* mencuci pakaian dalam saja di hotel , di hanger di kamar mandi 'balik koper' dan pakaian yang penting di kirim ke laundry.

** Jadi dalam mempersiapkan list barang, perlu di ketahui informasi, di manakah nanti akan tinggal ( hotel, apartemen/flat), mendapatkan makanan atau tidak? berapa kali? Berapa jauh lokasi dari baitulloh?

Sandal utk perempuan, usahakan yang nyaman di pakai, kuat dan tahan air. Sehingga cukup membawa satu pasang saja.

Saya cuma bawa pakaian 4 stel, baju tidur 2 stel ( tyt 1 stel saja cukup kok), tidak bawa mukena karena gamis dan jilbab sudah bs di pakai sholat langsung. kaus kaki 4 stel.

Usahakan utk membeli kaus kaki kulit di mekkah sehingga jika wudhu batal tinggal di usap saja. ( harga sktr 10 real).

** Saat kami berangkat Mekah /madinah sudah memasuki winter dengan suhu paling tinggi 39C.
Karena kami brkt dari UK, maka kami tidak menyediakan perlengkapan musim dingin seperti jumper etc.Suhu tersebut sama dengan summer di UK.

** Buku do'a khusus.
Baik berisi titipan do'a teman-teman, maupun do'a yang akan kita panjatkan. InsyaAllah di sana banyak waktu dan tempat yang mustajab untuk berdo'a , jadi lebih baik jika do'a dan keinginan kita apapun itu sudah tercatat. * menghindari lupa di hari-H.
Begiut ingat/ada keinginan, catet. Jangan malu untuk meminta yang banyak pada Allah Swt.

Demikian dulu ya teman-teman.
Nanti kalau ada yang teringat , akan di tambahkan.
Silahkan jika ada masukan dan saran:)

Salam
Uniek94























Selasa, November 06, 2012

Diary Hajj 2012 _ Persiapan 1

Ncl 06 Nov 2012

Bismillah...
Memulai menulis diary hajj 2012 ini untuk dokumentasi pribadi supaya bisa di baca-baca kembali ketika kerinduan mengunjungi ka'bah melanda dan berharap semoga tulisan kecil ini ada juga bermanfaat untuk orang lain yang membacanya.

Diary ini akan berisi pengalaman yang kami dapatkan sejak tahap persiapan berangkat sampai pada kepulangan ke rumah kembali ( Newcastle).
Diary ini akan bercerita agenda kami hari per hari, apa kegiatan yang harus di lakukan, tips tertentu yang harus di ketahui dan apa yang harus di waspadai atau di hindari di saat tertentu. Termasuk konsultasi syari'ah ke ust Abdullah Haidir,Lc ( yang membuat pedoman ibadah hajj) yang saat ini bermukim di riyadh.
InsyaAllah semuanya akan di tuliskan di sini.

Semoga Bermanfaat!
********************

Berangkat Hajj dari Luar Negeri sama sekali tidak pernah terbayangkan di benak saya selama ini. Keinginan ini baru muncul ketika saya harus mendampingi suami sekolah di UK selama 3 tahun. Inilah momen saya membulatkan tekad bahwa saya harus berangkat ke tanah suci bersama suami sebelum saya kembali ke tanah air. Cerita tentang ini bisa di baca di sini.

Proses mendaftar hajj di UK yang sebagian besar  di buka di bulan ramadhan membuat kami mempunyai cukup waktu untuk mempersiapkan segala dokumen yang dibutuhkan dengan 'status visa' kami yang terbatas. Setelah lebaran kami baru mulai mendaftar ke beberapa travel hajj dan Alhamdulillah pada tanggal 01 Oktober 2012 kami mendapatkan berita kepastian bahwa visa hajj kami sudah keluar dari salah satu travel yang kami hubungi.

18 Oktober 2012 jadwal keberangkatan kami ke Jeddah via Manchester airport.
Hanya 2 minggu lebih waktu kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari persiapan bekal ruhiyah, ilmu pengetahuan sampai kepada persiapan yang bersifat teknis, seperti barang apa saja yang harus di bawa, anak mau di titip sama siapa, bekal makanan yang mau di bawa dan bekal anak yang mau ditinggalkan. Hanya 2 minggu saja.

Panik !
Itu respon pertama saya.Tapi kemudian saya ingat bagaimana perjuangan dan kerinduan saya untuk mengunjugi baitulloh ini, bagaimana Allah sudah bukakan pintu dan izinkan kami menjadi tamuNya. Hal kecil ini tidak harus menjadi penghalang yang akan membuyarkan fokus kami untuk beribadah di sana.

Alhamdulillah, kemudahan demi kemudahan kami rasakan. Persiapan dan hal yang begitu banyak itu terselesaikan satu persatu.
Teman keluarga Indonesia yang ada di Newcastle yang kami rencanakan dititipi Nada Syauqi selama kami pergi dengan cepatnya merespon dan menerima keinginan kami untuk menjaga anak-anak selama kami pergi. Lega dan plong rasanya karena ini adalah beban pikiran terbesar dalam keberangkatan hajj ini.

Waktu 2 minggu berjalan begitu cepatnya. Hari -hari di sibukkan dengan segala persiapan yang bersifat fisik, seperti mempersiapkan pakaian ,sepatu, buku dan alat mandi dan segala hal yang diperlukan anak selama 2 minggu. Membereskan segala amanah yang ada baik online maupun amanah darat yang ada pada diri masing-masing sehingga bisa pergi tanpa meninggalkan amanah yang belum selesai, berwasiat kepada keluarga, berpesan pada keluarga yang dititipi anak-anak dll.

Persiapan untuk hajj sendiri, terutama persiapan bekal ilmu pengetahuan kami sama sekali belum siap. Rasa takut bercampur harap-harap cemas seringkali menyerang diri ini. Jangan di bayangkan bahwa berangkat hajj dari UK ini ada manasik hajj seperti di tanah air yang sudah di mulai berbulan-bulan sebelum keberangkatan. Kemudian di sana nanti akan ada ustadz yang akan membimbing dan mendampingi selama ibadah haji. Tidak! semua itu tidak ada sama sekali di travel yang kami ikuti ini. Bahkan sekedar buku pedoman juga baru kami terima ketika hari H keberangkatan.
Travel yang kami ikuti ini, hanya menyediakan transportasi, akomodasi dan makan selama di sana. Mengenai ibadah dan kegiatan yang mau di lakukan, terserah saja kepada kita masing-masing.
Tidak ada itu yang namanya, pergi tawaf sa'i bersama rombongan dan dipimpin oleh seorang ust.

Tapi sekali lagi, saya beristighfar dan tersadarkan, bahwa saya dan suami sudah diizinkan Allah sejauh ini ( sampai tahap keluar visa) untuk menjadi tamunya, maka yang lainpun akan ada kemudahan dari Allah. Dengan berpikir seperti itu setidaknya sedikit menenangkan saya dan kami pun lebih berkonsentrasi pada persiapan yang bersifat fisik seperti persiapan peralatan dan pernak-pernik yag akan di bawa, sedangkan persiapan ilmu pengetahuan kita cari sendiri dan baca jika ada waktu yang tenang ( walau jarang ada waktu tenang).

Satu hal yang pasti sejak hari diterimanya berita visa kami keluar, saya selalu berdoa pada Allah agar selalu Allah berikan kemudahan kepada kami untuk bisa melaksanakan ibadah hajj ini sesuai dengan rukun dan sunnahnya dengan sempurna.
Do'a ini selalu saya lantunkan setiap saat karena memang secara logika dengan waktu yang sangat mepet ada banyak hal yang harus diselesaikan di Ncl sebelum keberangkatan dan tidaklah memungkinkan bagi kami untuk membaca sekian banyak buku dan bahan-bahan hajj yang diberikan oleh teman-teman maupun yang kami searching sendiri.

Hanya luapan kegembiraan mendatangi Baitulloh, menjadi tamu ALlah dan pasti Alllah akan memuliakan tamuNya lah yang membuat saya yakin bahwa Allah akan mempermudah segala sesuatunya.

BERTANYA !
itu adalah hal yang selalu saya lakukan pada 'senior' dan menjadi kunci andalan saya. Sebagai seorang pembelajar yang visual auditorik, maka saya manfaatkan dulu kemampuan mendengar ini. saya bertanya kepada mereka semua, apa yang dikerjakan selama hajj, apa tips dan triks tertentu, apa yang harus di hindari dan di waspadai dan segala sesuatu hal yang menurut saya perlu. Antisipasi saja seandainya memang nanti saya tidak ada banyak waktu untuk membaca, yang intinya sudah saya dapatkan.

Saya sendiri menyakini sepenuhnya, bahwa perjalanan Hajj ini tidaklah sama dengan perjalanan holiday ke tempat lain, ketika kita membaca buku panduan dan pedoman perjalanan maka segalanya akan berjalan lancar. Saya sepenuhnya menyakini bahwa dalam perjalanan Hajj ada banyak hal yang bersifat teknis dan pengalaman yang penting untuk kita ketahui dan itu tidak tertuliskan di buku pedoman hajj depag ataupun buku perjalan hajj dan umroh mananpun.
Di sini lah saya menyakini pentingnya bertanya dan sharing dengan senior yang sudah lebih dulu melaksanakan ibadah hajj.

Bahkan salah satu 'senior' begitu berbaik hati berkunjung ke rumah kami dan mententir kami sejak A sampai Z ) ( sejak dari bandara sampai tiba di mekkah dan proses hajj ). Alhamdulillah wa syukurilah, betapa senang dan bersyukurnya saya. Hasil pembicaraan itu saya rekam dan saya putar setiap ada kesempatan sampai menjelang keberangkatan.

Semua saran dan pesan-pesan dari para senior termasuk dari ortu yang juga sudah menunaikan ibadah hajj saya dengarkan dan berusaha laksanakan sebaik-baiknya walau terkadang itu terkesan berupa hal sepele saja. Tapi saya usahakan semampunya untuk mengadakan atau melaksanakannya.

Beberapa Saran dari senior maupun dari Ortu :
1. Jangan memilih-milih makanan di sana (  mereka tahu saya termasuk yang sulit adaptasi dalam hal lidah).
    Apa saja yang diberikan makan, suka atau tidak suka, makan saja untuk kesehatan.
    Hajj memerlukan aktifitas fisik yang prima, sehingga makan dan menjaga makanan itu sangatlah perlu.
    Malah dari Apa ( ortu laki-laki ) berpesan, 'Makan saja semuanya, InsyaAllah makanan di sana tidak akan ada yang jadi racun'.
   Saya hanya mengiyakan dan berdo'a dalam hati, 'Mudahkan Ya Allah'.

2. Ama ( Ortu Perempuan)
    Apapun yang terjadi di sana nanti, perbanyaklah istighfar, sabar tanpa batas, jangan mengeluh.
    Ketika bus nanti lambat, atau menunggu tanpa waktu yang jelas, perbanyak saja istighfar dan berdo'a mohon kemudahan pada Allah Swt.

3. Watak dan karakter saya dan suami yang sangat berbeda ( saya dengan minang dan bantennya) dan suami dengan ke'jawa'annya ( padahal asli minang) membuat salah seorang sahabat berpesan kepada saya,'Nanti di sana jangan membantah suami ya! Apapun kata suami ikuti dan patuh.
Saya tertawa kecil sewaktu mendengar pesan ini, tapi sekali lagi saya iyakan dalam hati dan mohon kepada Alllah untuk memudahkan saya dalam mentaati setiap perkataan suami walaupun dalam hal sepele sekalipun.

4. Tapi yang paling berkesan bagi saya adalah, taujih dan nasehat dari ust Abdullah Khaidir dalam acara pembekalan ( taujih utk yang mau brkt hajj dari UK ) yang di selenggarakan oleh PIP-PKS-UK melalui media online skype.
Beliau berpesan, bahwa untuk melaksanakan hajj itu selain dibutuhkan persiapan yang matang, fisik yang prima tapi yang penting adalah stok sabar yang tanpa batas.
Kemudian ust juga berpesan, jika kita ikut dengan suatu rombongan, maka ikutlah dengan jadwal yang sudah di atur oleh travel tersebut. Jangan karena mengejar suatu keutamaan kemudian kita berinisiatif sendiri dan terpisah dari rombongan.

5. Saran yang lain juga, jangan pernah pergi sendiri, baik di dalam hotel.Ikut dan pergilah selalu dengan suami atau dengan perempuan yang lain. Pokoknya jangan sendiri.

5. Tips Toilet.
    Jangan lupa untuk membawa tissue toilet selalu dalam tas, kalau perlu ada botol aqua kosong  yang bisa diisi air saat ke toilet.
 Hindari pergi ke toilet pada saat rush time. usahakan ke toilet pada saat tidak dekat jam sholat. Termasuk kalau toilet jongkok lebih sedikit peminatnya dan informasi lainnya seputar pertoiletan :).

6. Tips naik Taksi.
    Lelaki naik duluan dan perempuan turun duluan dari taksi, supaya si perempuan tidak di larikan oleh supir taksi.

Dan masih banyak lagi saran-saran lain yang intinya selalu mengatakan perbanyak istighfar , bersabar dan berdo'a pada Allah mohon kemudahan. Dan memang setelah melalui hari-hari berat di sana, semua saran-saran ini sangat bermanfaat dan ketika kita bisa melaksanakannya  secara konsisten dan komitmen dengan beristighfar , bersabar dan berdo'a selalu minta kemudahan. InsyaAlllah , semua akan bisa di lalui dengan baik.







Senin, November 05, 2012

Diary Hajj 2012

Ncl, 5 Nov 2012


Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas semua karunia nikmat yang telah dilimpahkan kepada kami.Baik nikmat Iman , Islam , Kesehatan dan yang paling baru nikmat diberikan kesempatan untuk mengunjungi tanah suci selama 14 hari ( pulang pergi).

 2 minggu...
Waktu  terbaik selama 37 tahun lebih kehidupan yang diberikan Allah sampai saat ini.
2 Minggu yang sarat makna, hikmah, teguran dan menambah keyakinan bahwa Allah itu Maha Besar, Maha Suci, Maha Perkasa dan Berkuasa atas segala sesuatu yang terjadi atas kehidupan kita.

2 minggu untuk lebih memahami karakter manusia yang egois, mementingkan diri sendiri, menyalahkan orang lain atas kejadian buruk yang menimpa dirinya, dan selalu berusaha mencari kenyamanan untuk diri sendiri. Berkeluh kesah dll. Tapi juga menyadari bahwa masih ada yang bersegera melapangkan urusan orang lain, memudahkan urusan orang lain tanpa pamrih.

2 Minggu...
waktu yang sangat singkat, tapi cukup membuat diri ini merasa bahwa usia yang telah di lewati belumlah usia yang terbaik untuk berbuat kebaikan. Masih banyak waktu yang dipakai tanpa suatu amalan dan kerja nyata untuk meninggalkan jejak kebaikan-kebaikan.

2 Minggu...
Waktu dan tempat di mana tidak ada batas antara Allah dan Makhluk. Apa yang terbersit di hati akan langsung nyata di hadapan mata, apatah lagi sesuatu yang sudah terungkap dan terucapkan.
Waktu yang membuat diri selalu beristighfar memohon ampunan dan kasih sayang Allah, dan semakin menyadari betapa rendah dan hinanya diri ini dibandingkan dengan yang lain. Betapa diri ini bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa.

2 Minggu...
Di mana setiap kesalahan langsung diperlihatkan Alllah SWT, apa dan bagaimana kehidupan kita sebelumnya
ditampakkan Allah sehingga kita bisa menilai diri sendiri, siapakah saya?
Waktu yang amat BERHARGA karena cinta kasihNya, Allah tidak membiarkan hambaNya larut dalam kesalahan dan kekhilafan karena langsung mengingatkan saat itu juga.
Saat yang amat kurindukan sekaligus juga takut jika ternyata hidup selama ini banyak menyusahkan orang lain.

2 Minggu...
Semua sudah berlalu, kami sudah kembali dan berada di Newcastle kembali dengan selamat dan melanjutkan aktifitas seperti hari-hari sebelumnya.
Terima Kasih banyak kepada semua teman,karib kerabat dan sahabat yang telah mendo'akan kelancaran perjalanan hajj kami, yang telah membantu dan mempermudah segala urusan keberangkatan dan kepulangan kami kembali ke Ncl.
Semua titipan do'a sudah kami panjatkan pada Allah di setiap kesempatan yang ada, semoga tidak ada yang terlewatkan. Semoga Allah perkenankan do'a kita semua. Aamiin

Jikalau bisa berpesan kepada teman, karib kerabat dan sahabat semua yang beragama islam. Kuatkanlah Azzam dan segerakanlah berangkat ke tanah suci ini, pada saat usia masih muda dan tubuh masih sehat dan fit, bagi muslimah yang sudah berkeluarga, pergilah engkau dengan suamimu. Jika karena suatu hal yang tidak harus dan tidak terlalu penting, tidak apalah menunda beberapa saat asalkan engkau bisa berangkat bersama suami tercinta.
InsyaAllah di sana,Allah akan perlihatkan bagaimana sebenarnya hub RT kita selama ini, semoga Allah kuatkan tali ikatan dan cinta kasih sayang engkau dengan suami dengan perjalanan ibadah ini dan bukan semakin menjauhkan.

Pergilah...Datangilah...!
InsyaAlllah engkau akan dapatkan pengalaman yang tidak akan bisa terbayar dan di beli berapapun harganya, dan tidak akan pernah sebanding dengan negara seindah dan semaju apapun yang pernah engkau kunjungi.

InsyaAllah saya akan tuliskan pengalaman selama kurang lebih 2 minggu, mulai dari persiapan, keberangkatan, kegiatan selama di sana, sampai kepulangan kembali ke Ncl (day by day).
Semoga Allah berikan kemudahan dan bimbing saya dalam menuliskannya ,sehingga ada manfaat untuk sahabat yang akan berangkat tahun depan terutama yang berangkat bukan dari tanah air.

Demikian dulu.
Sekali lagi Jazakumullohu khoiran khatsiron atas semua bantuan fisik, materi, support dan do'anya. Hanya Allah lah sebaik-baik pembalas.

Salam
uniek94

Sabtu, Oktober 13, 2012

H-4 To Baitulloh

http://soulthinks.com/2011/10/13/kaaba/

Assalamualaykum Warohmatullohi Wabarokatuh

H-4 Keberangkatan ke Baitulloh. Menjadi Tamu Allah adalah keinginan dan kado yang saya minta dari suami di 10 tahun usia pernikahan kami beberapa bulan lalu dan Alhamdulillah Allah kabulkan saat ini.

Inilah kado terindah pernikahan sekaligus kado ulang tahun saya karena berita ini saya dapatkan menjelang bertambahnya bilangan usia dan berkurangnya jatah hidup di dunia yang fana ini.

Begitu rindunya saya ingin bertamu ke rumah Allah ini. Rindu ingin melihat ka’bah secara langsung bahkan menyentuhnya secara langsung. Rindu ingin merasakan pengalaman bunda Hajar berjuang hidup dengan sang anak. Rindu ingin merasakan ketenangan batin dan kenikmatan beribadah seperti cerita yang selalu saya dengar dari mereka yang baru pulang dari haji.
Mereka mengatakan, bahwa di sana kita tidak ingat akan dunia ini; tidak ingat dan tidak dipusingkan oleh pekerjaan, keluarga, istri, suami, anak, dan urusan keduniawian lainnya. Kita hanya fokus untuk beribadah pada Allah SWT.

 Iri sekali pada mereka yang bercerita dengan wajahsumringah, suka cita, dan selalu mengatakan jika ada kesempatan mereka ingin berkunjung kembali ke Baitullah.
Rasa Iri dan rindu begitu menggumpal dalam dada, sehingga saya azzam-kan dan berdo’a pada Allah bahwa saya ingin ke Mekkah sebelum usia saya 40 tahun. Saya ingin mengunjungi Baitullah pada usia yang masih muda, saat fisik masih kuat, dan otak belum terlalu tumpul untuk menghafal dan mencerna syarat serta rukun haji.

 Saya juga ingin melaksanakan haji bersama dengan suami dan tidak ingin menyimpan uang terlalu lama di bank untuk urusan ini karena satu dan lain hal. Intinya saya ingin berkunjung ke Baitullah secepatnya sebelum usia 40 tahun bersama suami, entah dari mana uangnya.
Kesempatan itu datang pada tahun 2008/2009 saat di buka pendaftaran TKHI (Tenaga Kerja Haji Indonesia). Alhamdulillah pada saat itu, tenaga medis yang bukan PNS atau tidak berdinas di RS pemerintah boleh mendaftar untuk seleksi.

Saya sampaikan keinginan ini pada suami, seperti biasa beliau tidak melarang tapi tidak juga antusias untuk mengiyakan. Suami bilang, katanya mau naik haji bersama? Tapi karena keinginan yang begitu besar untuk pergi, akhirnya saya pun merayu suami dan akhirnya formulirsudah dikirimkan. Ternyata memang Allah belum mentakdirkan. Saya dinyatakan tidak lulus seleksi.

Kesempatan datang di tahun selanjutnya, saya ingin kembali mendaftar sebagai TKHI, tapi kali ini RS tempat saya bekerja tidak memberikan izin dan akhirnya batal mendaftar. Rasanya sedih sekali! Saking kecewa dan sedih dua tahun berturut-turut batal pergi haji, saya nekat untuk pergi dengan biaya sendiri memakai semua tabungan yang ada.
Kembali, suami tidak mengizinkan, karena dana tidak cukup untuk pergi berdua, di tambah harus menunggu 2 atau 3 tahun sementara saya tidak mau menyetor uang haji di Bank dan kemudian dana itu tersimpan sekian tahun lamanya. Akhirnya rencana untuk berhaji belum terlaksana.

Rencana Allah lebih indah, sampailah pada kesempatan saya harus menemani suami sekolah ke luar negeri. Harapan itu muncul dan bersemi kembali. Berhaji dari Luar negeri kan tidak pakai antri? Bias langsung berangkat, pikirku.

Saat itu saya katakan kembali pada suami bahwa kita harus sudah pulang dari Mekkah sebelum pulang ke tanah air. Suami sih tenang dan senyum–senyum saja. Dia bilang, “Uang dari mana Mi? Untuk biaya hidup kita sekeluarga aja tidak cukup dari beasiswa?”

Kali ini saya tidak mau mengalah, saya ngotot dan memaksa suami. “Kita harus niatkan dulu Bi! Azzamkan bahwa kita akan berangkat haji dari Inggris sebelum kita kembali ke tanah air. Mengenai uang dari mana tidak usah kita pikirkan. InsyaAllah jika kita niatkan maka pintu reseki itu akan terbuka dari arah yang tidak terduga.” Jelasku panjang lebar.
Dalam hidup apalagi urusan ibadah tidak semuanya bisa memakai rumus matematika, ilmu ekonomi atau hitung-hitungan akuntasi manapun. Niatkan, Azzamkan dan Bismillah... Selanjutnya biar Allah yang mengatur.

Saat kaki ini menginjakkan langkah di Inggris, saya langsung mencari informasi tentang haji ini terutama berapa ongkos berangkat haji dari sini, saya pikir lebih murah karena jarak lebih dekat tapi... hasil pencarian informasi sungguh mengejutkan. Ongkos naik haji (ONH) dari sini bahkan lebih mahal dari ongkos ONH di tanah air.

Apakah ini menyurutkan niat saya? Tentu tidak! Justru saya lebih tertantang dan semakin yakin, InsyaAllah kami akan berangkat haji dari negara ini.

Setiap tahun keberangkatan jamaah haji, saya selalu bertanya ke suami. “Bi, kapan kita berangkat? Bisa tahun depankah?” Dan tentu saja jawabannya hanya berupa senyum manis penuh arti.

Tahun ke dua di Inggris, keinginan mengunjungi Baitullah semakin menggunung tapi suami masih belum menyanggupi karena dana belum cukup. Rasa sedih yang amat mendalam melanda ketika mendengar beberapa teman Indonesia berangkat haji tahun itu.
Rasa sedih ini sedikit terobati karena bisa titip doa pada mereka yang berangkat, minta supaya di doakan tahun besoknya kami bisa berangkat juga. Dan setidaknya merasa bisa bermanfaat juga karena bisa membantu menemani anak mereka yang berangkat haji itu.

Awal tahun 2012, saya sudah cerewet menanyakan sudah cukup belum uangnya? Jadikan kita berangkat haji tahun ini? Pertanyaan ini terus saya ucapkan dan saya ulangi nyaris tiap bulan walaupun jawabannya sama, belum cukup uang, ditambah beasiswa yang habis agustus tahun ini.

Dengan jawaban itu tentu saja saya tidak menyerah. Saya punya keyakinan penuh bahwa saya akan mengunjungi Baitullah tahun ini, entah dari mana uangnya dan bagaimana caranya.

Tidak terasa Ramadhan pun datang. Saya masih berharap dengan sangat untuk bisa berangkat haji dan melaksanakan Idul adha di sana. Berdo’a dan yakin bahwa Allah akan mendengarkan dan mengabulkan entah bagaimana caranya.

Secara logika, kemungkinan untuk berangkat haji juga belum bisa, karena perpanjangan beasiswa yang di harapkan belum ada juga kabar beritanya. Jawaban dari suami bahwa uang untuk berangkat haji sudah ada, tapi jika kita berangkat dan uang beasiswa tidak juga ada kabar maka bagaimana dengan studi beliau. Dari mana biaya hidup? Belum lagi masalah visa yang kurang bulan dari yang disyariatkan pemerintah UK.

Masa berlaku visa kami yang kurang dari 6 bulan setelah pulang haji membuat travel haji yang kami hubungi menolak dan mengatakan visa kami bermasalah. Terus mencari informasi tentang travel haji, kami pun mendapatkan travel yang menerima visa kami dan mengatakan akan mencoba.
Saya senang sekali walau travel ini berada di kota lain yang menggunakan transportasi kereta selama 2 jam dari kota di mana kami tinggal.

Hari-hari penantian dimulai. Pada saat yang lain sudah bisa mengatakan kapan akan berangkat, kami tidak bisa mengatakan hal yang sama. Kami hanya bisa bersabar menunggu berita akan kemungkinan visa kami diterima dan visa haji kami keluar. 
Tapi satu hal yang pasti, saya tidak merasa gelisah, saya merasa tenang dan yakin InsyaAllah visa haji ini akan keluar.

Hari-hari demi hari berlalu, penantian bertambah berat karena hari H sudah semakin dekat sementara kabar tentang visa belum juga jelas. Suami juga gelisah karena ini sudah masuk 2 bulan kami hidup tanpa ada beasiswa yang artinya memakai tabungan yang ada.

Logikanya, jika kami jadi berangkat maka sisa uang sangat minim dan hanya bisa untuk bertahan beberapa bulan saja. Seandainya tidak jadi pergi haji maka uangnya bisa di pakai bertahan hidup lebih lama lagi di sini.

Dari pihak keluarga juga ada yang menyarankan. “Tidak usahlah pergi haji dulu, lebih baik uangnya dipakai untuk bertahan hidup sampai suami bisa selesai. InsyaAllah untuk pergi haji kan bisa nanti saja dari tanah air jika ada rejeki.”

Saya tidak bergeming. Saya katakan pada suami, bahwa ini uang sekian ribu pounsterling ada karena kita meniatkan untuk pergi berhaji dan Allah bukakan pintu rejeki itu untuk berhaji. Jika kita batalkan pergi haji, percayalah uang ini akan habis begitu saja dan saya takut tidak berkah. Ini adalah ujian. Kita harus kuat. 

Niat kita untuk pergi Haji dan sekarang uangnya sudah ada, mengenai biaya hidup selanjutnya, kita pikirkan setelah pulang haji. Allah itu maha kaya, InsyaAllah akan ada pula jalan untuk itu.

Akhirnya kabar gembira itu kami terima dalam minggu ini. Visa haji kami keluar dan InsyaAllah kami akan berangkat dalam hitungan hari ke tanah suci. Senang, terharu, dan bersyukur atas segala kemudahan dalam segala keterbatasan dan kendala yang ada.

Masalah lain muncul. Pergi Haji dari Inggris sangat berbeda dengan tanah air. Travel haji tempat kami mendaftar ini tidak mengadakan yang namanya manasik haji (rata-rata di sini tidak ada manasik hajinya) dan kami juga dapat info, ternyata di sana juga kami tidak ada pembimbing.

Ibaratnya kami hanya di antar sampai lokasi, ada penginapan dan yang lainnya tapi pelaksanaan ibadah hajinya silahkan lakukan sendiri. PANIK! Innalillahi... Bekal ilmu masih sangat kurang. Waktu tinggal belasan hari. Apa yang harus kami lakukan? Mengeluh dan menyesal? Tidak! Kami tidak mengeluh atau menyesal dengan travel haji tersebut ,karena merekalah satu-satunya yang mau menerima dan mengurus visa haji kami dengan semua keterbatasan yang ada.

Dan bukankah pinta saya sama Allah juga supaya bisa berkunjung dan beribadah ke Baitulloh? Dalam keterbatasan ilmu dan waktu yang ada, saya kembali berdoa pada Allah, semoga kami diberikan kemudahan, kelapangan, dan keiklasan serta kekuatan dalam menjalankan ibadah haji ini dan segala amal ibadah di sana diterima oleh Allah SWT.

Ketika segala kesulitan dan ketidakmungkinan itu bisa terkalahkan, maka kendala yang satu ini tentu tidak akan mengalahkan saya. Tapi itu semua butuh bantuan doa dari orang-orang terdekat, sahabat, dan semua muslim yang mendoakannya. Untuk itulah saya melalui kado ini minta tolong di doakan agar selalu diberikan kemudahan oleh Allah Swt dalam segala hal.

Satu hal yang mengejutkan saya adalah, ketika seorang adik mengatakan terharu dan menangis ketika mendengar berita saya akan pergi naik haji dari Inggris ini. Adik ini mengatakan bahwa hampir seluruh keinginan saya terpenuhi. Saya sudah keliling eropa (dalam hal ini inggris) dan sekarang saya akan ke Mekah.

Awalnya saya tidak mengerti, lalu dia bilang bahwa dia baca semua itu di facebook saya. Akhirnya saya buka facebook saya dan klik ‘about’. Subhanalloh... ternyata di bagian about di facebook saya menuliskan keinginan saya dengan harapan banyak orang yang membaca dan mengaminkannya.

Sekarang saya menyadari, bahwa keluarnya visa haji kami dan proses keberangkatan haji kami ini bisa jadi karena do’a dan keinginan saya yang di aamiinkan oleh teman–teman di FB yang berjumlah 1000an lebih itu. Di sini saya membuktikan dan menyakini, bahwa hal yang mungkin kita menuliskannya dengan ringan atau tidak terlalu menganggap serius, bisa jadi itu adalah doa yang akan menggerakkan alam semesta untuk mewujudkannya.

Jadi saudaraku, jangan takut untuk bermimpi setinggi apapun, jangan takut menggantungkan harapan setinggi apapun apalagi menyangkut dengan ibadah kita. Jangan pernah menuliskan hal yang buruk di manapun termasuk di dunia maya, karena akan membuat orang lain tidak nyaman dan membuat alam semesta bekerja mewujudkannya. Karena bukankah Allah itu sebagaimana prasangka HambaNya?

Satu hal penting saya petik juga adalah, janganlah terlalu berpikir secara matematika dan logika dalam materi dan memandang masa depan. Yakinlah Allah itu maha kaya dan pintu rejeki itu ada banyak sekali.

Buatlah cita-cita dan harapan setinggi mungkin, bekerja dan berkaryalah. Tentu bekerja di jalan Allah dan menegakkan kalimat-NYA adalah sebaik-baik pekerjaan. Berdo’a dan serahkan selanjutnya pada Allah SWT. Jangan terlalu memikirkan dunia, karena dunia ini ibarat air laut yang jika di minum akan semakin menambah rasa haus dan dahaga.

Untuk semua saudaraku yang sudah berniat untuk menunaikan ibadah haji. Kuatkan kembali niat tersebut. Yakinkan diri, kuatkan Azzam dan bekerja serta berdo’alah. Jangan terpuntir oleh gemerlap dunia ataupun keraguan akan masa depan yang belum tentu kita akan menjalaninya.
Semoga Allah mudahkan urusan semuanya untuk bisa menunaikan ibadah haji dan urusan lainnya yang menjadi keinginan diri saya dan saudara seiman semua. Sungguh Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ( Asy-Syu’ara’ :220)

Oktober,07 Oktober 2012
Salam
Uniek94

Jumat, Juli 06, 2012

Suamiku, ini kado yang kuminta!

Newcastle, 06 Juli 2012

Kupandangi wajah suamiku yang terlelap dalam tidurnya. Suara dengkuran halus terdengar
dan dadanya turun naik secara perlahan tapi pasti itu. Aku perhatikan wajah yang terlelap itu dengan seksama, terlihat sudah banyak guratan halus di kedua sisi matanya, halus memang tapi sudah cukup untuk menandakan bahwa dia sudah tidak muda lagi.Beberapa helai rambut putih di kepalanya semakin memperkuat kesan tidak muda ini.

Ahh...10 tahun sudah kita bersama suamiku, meniti kehidupan ini, menemani dan saling menguatkan dalam menghadapi riak gelombang menuju tujuan akhir kita.

Kamis, Juli 05, 2012

Working and Learning Together With Our Kids bag 1

Ncl , 5Juli2012

Ini saya copas kan tulisan di blog kompasiana saya yang sudah kurang terurus :(
Semoga bermanfaat ya.

Ini linknya bagi yang berkunjung ke sana :
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/29/working-and-learning-together-with-our-kids-bag-1/#3126072

***************

OPINI | 29 November 2010 | 06:29

Dibaca: 118   Komentar: 6   1 dari 2 Kompasianer menilai menarik

1290986621326424194

Setiap Orang tua, pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang hebat, cerdas, penurut, banyak teman dan rajin beribadah dan patuh pada orang tua atau dengan istilah kerennya, menjadi ‘manusia unggul’. Untuk mewujudkan hal tersebut, segala daya upaya diusahakan,mulai dari memasukkan ke sekolah favorit pada usia dini(bahkan sekarang juga ada sekolah untuk bayi, tak peduli berapapun biayanya, mulai dari  mengikutsertakan anaknya berbagai macam les, mulai dari les musik yang katanya membantu meningkatkan kecerdasan anak, les matematika, English, fisika, Olahraga renang, yoga, dan sekarang yang lagi tren adalah mengikutsertakan anaknya berbagai macam training yang bisa membuat potensi dan IQ anak melejit.

Writer's Block

Ncl, 05 Juli 2012

Reading every where
Alhamdulillah, senangnya ini hari bisa bikin note yang ke 2 dalam waktu yang berdekatan. Ternyata benar adanya, ketika kita punya banyak ide tapi tidak langsung menuliskannya, maka ide atau pengalaman dalam hidup kita itu akan menghilang dan seiring berjalannya waktu maka semakin sulitlah untuk menemukan dan menyatukan kepingan - kepingan puzzle tersebut menjadi sesuatu yang bermakna.

Bermula dari keinginan untuk berbagi dan bercerita dengan teman-teman dalam bentuk tulisan ketika mencoba hidup di rantau orang, berbagi mengenai kehidupan sehari- hari di Newcastle dan hikmah apa yang bisa di ambil, berbagi mengenai sistem pendidikan Nada Syauqi di sekolahnya. Berbagi dan minta pendapat tentang kendala yang ada di sini serta yang lebih penting adalah tetap menyambung silaturahim dengan teman-teman semua di tanah air.

Semua begitu lancar dan mengalir pada awalnya, mengalir bak air. Aku hanya menuangkan apa yang di rasa dan di alami, tanpa peduli akan komen orang, tak peduli akan segala tata aturan perbahasaan maupun  aturan dunia pertulisan. Aku menikmatinya dan semua proses berlangsung tanpa beban.

Sampai suatu ketika, aku 'berjumpa' dengan teman-teman hebat yang gemar menulis. Ada keinginan dalam diri untuk bisa mengikuti jejak mereka, belajar menulis dengan benar dan membuat tulisan lebih serius sehingga lebih banyak orang yang bisa mengambil manfaat dari tulisan yang mereka baca.
Aku sangat suka dan iri dengan teman-teman baru ini, mereka luar biasa semangatnya dalam berkarya.

Hari berganti hari, bulanpun sudah berganti pula, aku menikmati aktifitas baru ini dengan penuh semangat belajar dan mencoba. Mulai merasakan kembali bergadang menyelesaikan satu tulisan karena di kejar deadline ( ini mah karena kebiasaan buruk yang menunda-nunda pekerjaan). Mencoba mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan menulis. Semua begitu menyenangkan, bertambah ilmu, bertambah saudara , dan bertambah banyak hikmah yang bisa kuambil.

Aku mulai latihan menulis berdasarkan topik tertentu, mulai berpikir apakah tulisan ini benar dan baik, mulai memerlukan waktu yang lama untuk memulai menuliskan sesuatu, karena sebelum menulis, otomatis akan ada saja pikiran melintas bahwa apa yang akan ku tulis itu sesuatu yang tidak berarti atau alur yang tidak pas termasuk berpikir apakah tanda baca dan ejaan serta kata-kata yang kugunakan sudah benar.

Sampai suatu ketika, aku merasakan ada yang hilang. Aku mulai terbiasa menulis sesuatu berdasarkan topik tertentu, aku melihat blogku sudah lama vakum yang artinya sudah lama aku tidak menulis untuk diriku sendiri, padahal begitu banyak ide dan peristiwa yang ingin kubagi dengan teman-teman. Aku merasa tidak sepenuhnya menjadi diri sendiri.
Menulis di blog maupun note menjadi sesuatu yang terasa memberatkan dan beban. Ahh...akhirnya jemari ini terasa kaku tuk menari di atas keyboard.

Aku mulai intropeksi diri sekaligus bertanya, ada apakah gerangan dengan diriku? apakah keinginanku yang terlalu besar, tapi kemampuan diri tidak bisa mengiringi? apakah aku memang tidak ada bakat untuk berbagi dengan saudaraku dalam bentuk tulisan? aahh...entahlah !

Akhirnya, aku memilih untuk rehat sejenak, tidak menulis sesuatu karena keinginan orang lain, tidak menulis sesuatu jika memang aku tidak menginginkannya. Aku tidak ingin menuliskan sesuatu karena ide atau harapan orang lain. Aku ingin kembali menulis seperti dulu, lepas, bebas dan aku menulis karena memang aku mengingkannya.

Tapi...
Langkah ini juga kurang tepat, bukannya aku kembali berkutat menulis note dan blogku, bercerita mengenai kisah Nada Syauqi atau bercerita pahit manisnya hidup merantau di negeri orang. Tidak, sekali lagi tidak! Aku malah mati kutu , ide buntu dan benar-benar sulit sekali untuk menuliskan apapun , bahkan membuat update status aja pakai mikir lama :(

Sampai akhirnya, aku membaca kembali tulisan dari beberapa penulis yang sudah menerbitkan banyak buku, ternyata apa yang kualami ini disebut dengan 'writer's block'. Wuih nama yang keren tapi hasilnya sungguh membuatku patah hati dan hilang semangat.
Banyak sudah peristiwa yang hilang begitu saja tanpa ada dokumentasi yang baik, begitu aku ingin menuliskannya kembali, detailnya sudah banyak yang hilang.

Aku tidak mau membiarkan diri ini terus terpuruk dan membiarkan pikiran ini selalu mengatakan bahwa menulis itu susah, menulis itu perlu bakat, bahwa tulisanku tidak bagus atau itu hanya hal-hal sepele. Toh aku menulis bukan untuk mendapat pujian orang ,bukan untuk menghasilkan uang, juga bukan untuk menunjukkan pada dunia akan ke 'Aku' an ini. Aku menulis hanya ingin mendokumentasikan segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupan keluarga kecil kami, jika ada yang membaca dan mengambil manfaat, aku bersyukur pada Allah tapi jika tidak ada yang membacapun tidak apa.

Suatu saat nanti , anak-anak akan senang membaca catatan mungil di blog ini, akan bersyukur dengan segala apa yang telah terjadi dan mereka pun akan lebih mengerti dan tahu bagaimana kami orang tuanya berjuang memberikan yang terbaik untuk mereka.

Alhamdulillah...
Hari ini aku senang sekali, writer's block berhasil kukalahkan. Buktinya ini tulisan ke dua yang kuhasilkan hari ini dan sepertinya akan ada tulisan ketiga. Begitu banyak ide di kepala saat ini, dan jari jemari ini seakan enggan untuk berhenti.

Ayoo...Teman semua yang sedang mengalami dilema dalam menulis atau mengalami writer's block. Kembali bertanya kepada diri sendiri, apa yang kita inginkan / niat kita dalam menulis ini. Berbagikah? Uang atau nama tenar atau hanya pelepas stres saja. Tanyakan pada diri , jujurlah, dan segera temukan solusinya. Jangan pernah terbersit untuk berhenti menulis sebagai sebuah solusi ya.

Teruslah menulis, menulis apa saja, tidak peduli apakah orang menganggap tulisan itu tidak berbobot atau hanya tulisan ecek-ecek. Tuangkan setiap ide di kepala mu dalam bentuk tulisan sehingga itu nyata dan bisa dikerjakan.

Oh iya, Trik yang kuterapkan menghalau si writer's block ini adalah menuliskan segala sesuatu yang terlintas di pikiran tanpa peduli EYD, tanpa peduli ini nyambung antar kalimat atau tidak , tanpa memikirkan nanti orang yang baca komen gimana. Intinya Hanya menulis menguraikan isi kepala dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

Mungkin hasil tulisan tersebut aneh, kacau balau dan tidak ada hikmah sama sekali (walau aku yakin, segala sesuatu pasti ada hikmahnya). Cuek saja. Begitu tulisan tersebut selesai,  biarkan saja, tidak usah di edit juga tidak apa, tapi satu hal yang pasti, jemarimu sudah kembali lentur, loncatan-loncatan ide di kepalamu bagaikan percikan api yang berpendaran, dan kamu akan sulit untuk berhenti menggerakkan jemari, karena begitu banyak yang ingin di tuliskan dan semuanya mengalir begitu saja.
Tips ini juga bisa di pacu dengan mendengarkan musik yang kamu sukai sebagai latar atau pengiring, jika nanti ada yang pas dengan suasana hatimu, maka itu akan semakin mempermudah prosesnya.

Bagi teman-teman yang mau tahu , bagaimana hasil menulisku tanpa peduli segala aturan dan perangka orang lain, silahkan saja teman-teman baca  postingan tulisanku sebelum ini. Aku saja takjub dan geleng-geleng kepala, bener nih....fitria heny yang nulis hehehehehhe.

Ini hanya salah satu dari sekian banyak cara mengatasi writer's block, banyak tips yang lain seperti banyak membaca, relax dan pindah ke aktifitas lain serta masih banyak lagi yang lain. Tips ini aku dapatkan dari searching di  mbah google, mba Asma Nadia maupun dari Mba Nurul Asmayani serta dari sahabat di komunitas penulisan ,tapi untuk saya pribadi tips menulis cuek beibeh ini yang baru menunjukkan hasil :).

Demikian dulu tulisan kedua hari ini .
Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkenan mampir dan membaca.
Tetap semangat meniti hari ya semua.

Salam
Uniek94

Mau Hadiah apa ya?

Angel of The North
Newcastle, 05 Juli 2012

'Happy Anniversary yang ke 10 Ummi, dan tidak ada surprise' kata suamiku sambil mengecup lembut keningku. Antara sadar dan tidak kata-kata ini masuk ke telingaku dan terekam oleh memoriku.

Ugh...perutku rasa di timpa beban ketika kalimat ,'Happy 10th Anniversary Ummi' dari mulut syauqi kudengar. kecupan lembut yang kedua ini memaksaku untuk membuka mata , tersenyum dan mengucapkan kata 'thank you'.

MasyaAllah...! 10 tahun sudah rumah tangga ini berjalan, menghadapi suka duka, onak dan duri silih berganti. Banyak sudah peristiwa yang kita jalani bersama dan pastinya banyak hikmah yang sudah kita ambil dari kebersamaan ini. Satu hal yang pasti adalah kehadiran Nada dan Syauqi yang membuat pelangi dalam hidup kita masing-masing.

Eits..tunggu dulu! Otakku bekerja mencari sesuatu yang aneh di kalimat pertama tadi. 'Tidak ada Surprise'! What! Ckckckkkkk....tapi begitu diri sadar sepenuhnya dari rasa ngantuk ini , aku sadar sesadarnya, yup! justru itulah suamiku yang sebenarnya. No Surprise ! hahahaaa.

Ucapan manis di pagi hari ini berlalu begitu saja seiring dengan kesibukan kami berdua mempersiapkan Nada dan Syauqi berangkat sekolah. tapi apakah benar-benar selesai? Ya , tidak dong. Masak aku mau melewatkan begitu saja momen istimewa ini. #apa bener istimewa ???

Satu jam kemudian , diskusi kembali kami  buka;
Abi : Ummi...hari ini nothing special,,sama dengan hari kemarin.

Ummi ; What's?! Sama? Nothing spesial? Enak aja....

Abi; 'Trus...Ummi maunya apa? mau makan di luar? mau di belikan sesuatu? bilang aja, atau kita berdua mau kemana? hayuuukkk !

Aku pun terdiam ,tertunduk malu dengan pipi bersemu kemeraahan. #jiee..ini mah ketauan amat lebay nya.

Tapi bener loh saudara -saudara.
Aku jadi mikir dan bingung menjawabnya. mau minta apa coba? minta dibelikan berlian? yeahh....jelas die kagak mampu, kecuali maksain diri dan kemudian kita sekeluarga kagak bisa balik ke tanah air karena kagak ada ongkos hiks.

Minta di belikan mobil? ini lagi dah, wong bawa mobil aja gak bisa,mau di dorong tuh mobil. ahh...gak mungkin deh.#tengsin dong..seleb kok dorong-dorong mobil.

Minta dibelikan rumah gedong ala sinetron di Indonesia? hihihiii..sekarang aja masih numpang hidup di negeri orang, artinya itu rumah belum perlu.

Lagi bingung mau minta sesuatu yang special, eh si abi nanya lagi,'Ayo...ummi maunya apa? ntar uda keburu ke kampus nih, trus kita gak jadi ke mana - mana. abis itu ngambek pula'. Ihh..si abi mah maksa aja, ntar dulu ini juga lagi mikir mau minta apaan , kataku dalam hati .

Atau kita pergi makan siang keluar aja berdua kata suamiku memberikan solusi melihat aku hanya diam dan belum memberikan respon. Aha...Asiikk...Pergi makan berdua saja dengan suami, kalau kata orang mah 'candle light dinner' wow...it is so romantic.

Tapi lagi-lagi aku hanya diam dan tidak meng-iya-kan. Pada heran kan saudara-saudara.
Eits... tenang dulu,  bukan tidak mau dan sok gak mau romantisan ama suami, tapi mau makan di mana coba? kebab? uuhh..itu mah udah bosan. Fish and Chips? aahh...ndak elit itu mah, tos tiasa kata orang sunda. steak or british menu? ckckckkk yang ini apa lagi, mendingan juga dendengn balado hijau dan merah yang sekarang terhidang di meja makanku. Makluuummm saudara- saudara lidah padangku sulit untuk menerima klaim makanan lezat yang lain, karena masakan padang itu sudah terbukti salah satu makanan lezat di dunia. #di larang ada yang protes.

Akhirnya, kelamaan mikir dan nunggu jawaban ku , si abipun akhirnya pergi juga ke kampus karena ada janji dengan pembimbingnya sambil berpesan, ya udah ntar kalau ummi udah ada ide mau kemana atau mau apa, just call me! trus kita pergi.

Dan....
Sampai jam yang sudah di tentukan, aku masih duduk dengan manis di rumah depan komputer mengetikkan kata demi kata di blogku ini hiks. Siapa tahu kalau kubagi di sini, ntar ada ide brilian dari saudara-saudara semua untuk kasus istimewa dan unikku ini. Makluum...biasanya yang komen di status or di bloggku orang cerdas dan briliant semua :))

Udah dulu yaa..
Mohon maaf, ini tulisan kok rada aneh dan beda ya dengan biasanya...
kan udah di bilang , ini mah tulisan yang tidak perlu pakai mikir, hanya menggerakkan jemari lentikku untuk menuliskan apa yang ada di pikiranku. Kalau pakai berpikir segala teori mah , aku gak bakalan jadi nulis hehehee.

So...
Mengikuti kata para penulis profesional yang beken, salah satu ide atau cara untuk mengatasi kebuntuan menulis, adalah tuliskan saja apa yang ada di kepala tanpa berpikir.

Ya udah deh, kucoba tips ini ,semoga berhasil untuk melemaskan jemariku yang sudah lama tidak menari di keyboard ini.

Terima kasih atas kesediaannya udah mau baca.
Di tunggu loh komennya, walau aku tahu begitu komen masuk dan idenya bisa di terapkan, harinya sudah berlalu dan tidak berlaku lagi kata suamiku hehehehehe

Pamit ya
Salam
Uniek94

Kamis, Juni 28, 2012

Belajar Positif

Assalamualaikum sahabat semua. Alhamdulillah dapat energi bagus nih dari grup ibu-ibu doyan nulis. salah seorang sahabat mba Evy di caracas (usa) berbagi pengalaman membentuk energi positif dalam keluarganya.

Berkata' tidak' kepada anak bukanlah hal yang mudah dalam keluarga. Saya termasuk ke dalam golongan yang kurang kuat komitmen dalam penerapan ini. sahabat saya mba Evy dalam tulisan di bawah ini salah satu contoh yang berhasil dalam penerapannya. SIlahkan di baca ya dan sekalian sharing juga kalau ada pengalaman dan tips lain dari sahabat semua di sini, baik yang berhasil ataupun yang belum berhasil.

Semoga bermanfaat.
Salam
Fitria Heny
**************************************************************

Rabu, Juni 27, 2012

A few month to go

Ncl,27 Juni 2012

Alhamdulillah, Allah masih berikan kesempatan hidup satu hari lagi, satu hari untuk menikmati gratis oksigen, satu hari untuk menambah kebaikan dan satu hari pula untuk menambah berat timbangan dosa dan kesalahan. Semua pilihan ada pada diriku. Apa yang aku mau? apa yang aku inginkan? Waktu berjalan begitu cepat, tanpa terasa hampir 3 tahun sudah aku menghirup udara segar Inggris ini. Berbagai momen dan event sudah kulihat, mulai dari menikahnya pangeran William dan Kate Middleton, Ulang tahun ratu Elizabeth bahkan momen Olympiade pun di adakan di negara ini.

Apakah aku menikmati waktu yang kulalui di Inggris ini? Bohong kalau aku bilang Tidak?Apakah aku ingin menetap dan tinggal lebih lama di sini? Jujur, jawabanku Tidak!.
Ada banyak pertimbangan serta beribu alasan untuk menemukan jawaban di atas.

Bagaimana dengan rencana dan target yang sudah ku susun? apakah sudah mendekati harapan?

Sabtu, Mei 19, 2012

Flashback....


Nunsmoor Park,120512
Newcastle,16 Mei 2012

Jam berbentuk hati dan berwarna pink yang tertempel di dinding ruang tamuku menunjukkan pukul 9 malam waktu GMT. Ruang berukuran 3*4 meter ini masih saja ramai dengan suara Nada dan Syauqi yang saling berebut cerita.

Syauqi,’ Ummi, i want to make a chart for a new rules in our family!’

Nada,’ You can’t make a chart syauqi because we didn’t discuss about that’

Mereka asyik sahut menyahut ,bersikukuh dengan pendapat masing-masing. Aku melirik suamiku dan tersenyum penuh arti. Aku tahu betul arti dari senyuman tersebut. Senyum yang timbul dari rasa tidak percaya bahwa anak kami di usia 8 tahun dan 9 tahun sudah bisa berdiskusi menggunakan bahasa Inggris dengan lancarnya. Senyum takjub dan seakan bermimpi,bahwa anak kami bersekolah SD di Inggris.

Suatu hal yang tidak pernah kami bayangkan, bahkan mimpipun tidak berani untuk ini.Maklum kami adalah anak kampung yang besar di daerah dan berasal dari latar belakang keluarga yang biasa-biasa saja kalau tidak mau di sebut kekurangan.

Tapi ....

Kejadian di ruang tamu mungil ini nyata dan bukan mimpi.

Maka,...

Fabiayyi Aalaaa Irobbikumaa Tukazzibaan.

******************************
Padang, Medio Mei 2009

Suatu siang di dalam ruangan 3*4 bernuansa putih yang bernama kamar dokter jaga terdengar deringan telepon.

‘Dokter Heny,Ada surat penting untuk dokter di meja resepsionis ya!' Bunyi suara seorang perawat di ujung telepon.

Tanganku bergetar, detak jantung bergemuruh tidak beraturan ketika melihat alamat pengirim surat serta aliran darah di tubuhku seakan tidak lancar terutama ke bagian atas sehingga kepala terasa berat dan degup jantung bertambah kencang mengimbanginya ketika membaca isi surat tersebut.

‘Saudara lolos syarat administrasi sebagai penerima beasiswa Depkes dan diharapkan menghubungi bagian ini untuk melakukan pendaftaran ujian bagian’.

Demikianlah inti dari isi surat tersebut.
Alhamdulillah, setelah perjuangan panjang berdarah-darah untuk bisa terdaftar dan berhak mendapatkan beasiswa dan masuk ke bagian tertentu untuk melanjutkan spesialisasi,akhirnya semua berbuah manis.

Maka, sekali lagi....

Fabiayyi Aalaaa Irobbikuma Tukazzibaan

********************************************
Malam yang tenang dan indah, langit berkelap-kelip berhiaskan bintang membuat sempurna suasana langit malam ini. Sayang semua keindahan suasana malam ini, tidak bisa menutupi suasana hatiku.

Mata ini sulit sekali terpejam,pikiranku tidak bisa di ajak konsentrasi, suasana hati gelisah, sebuah keputusan penting harus kuambil malam ini.
Apakah harus mengambil kesempatan sekolah dengan beasiswa ini atau membatalkannya dengan alasan akan menemani suami melanjutkan sekolah ke luar negeri yang sampai saat ini belum juga ada kepastian kapan akan berangkat dan universitas mana yang akan menerimanya?.

***************************************
30 September 2009 pukul 5.17 sore

Badanku terasa di ayun-ayun ke kiri dan ke kanan, seperti anak yang sedang dalam buaian ibunya untuk segera tidur. Rupanya lawan yang berusaha dijadikan kawan kota Padang sedang datang. Ya,...Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter menggoyang kota Padang Tercinta.

Aku masih berada di Padang, dengan status membatalkan mendaftar untuk ujian masuk spesialisasi dan sang belahan hati sudah terbang jauh meninggalkan kami ribuan kilometer dari kota yang sedang berayun -ayun ini.

Baru saja terlintas niat untuk tetap bertahan di tanah air menunggu sang belahan hati selesai pendidikan, Allah sudah mengingatkanku dengan gempa besar yang membawa banyak korban jiwa ini.

Tapi....

Aku masih diberi kesempatan untuk menghirup udara dan melakukan perbaikan oleh Allah Swt. Tidak terbayang seandainya aku tadi membelokkan si kuning roda dua ku ke tempat dimana tidak ada satupun korban yang selamat dari runtuhnya gedung terkenal tersebut.

Maka, sekali lagi....

Fabiayyi Aalaaa Irobbikuma Tukazzibaan

******************************************
Cilegon, Medio Desember 2009

Detik-detik menjelang keberangkatan menyusul suami ke Inggris, saat sibuk mengurus dan melengkapi persyaratan visa.
Banyak tawaran kegiatan dan pekerjaan yang datang menghampiriku, sekali lagi godaan datang untuk membatalkan kepergian menyusul suami.

Berusaha menghibur diri toh tiga tahun itu tidaklah lama dan belahan hati juga bisa pulang serta banyak orang yang menuntut ilmu tanpa didampingi keluarga di luar sana.

****************************************
Awal Januari 2010

Kembali bertemu dengan ruangan 3*4 meter.Kali ini ukuran ruangan yang sama tapi dengan nuansa yang berbeda. Aku berada dalam sebuah ruangan perawatan, bukan sebagai dokter tapi sebagai pasien yang mengalami luka lambung yang cukup parah sehingga memerlukan tindakan lebih lanjut.

Penyakit yang datang tiba-tiba tanpa ada sirine pengingat sebelumnya.

Aku kembali terpekur...

Lagi....ini adalah teguran Allah, karena berusaha menolak jalan yang sudah ditetapkannya.
Penyakit yang menghabiskan dana lumayan banyak untuk pengobatan yang hanya beberapa hari tersebut.

**************************************
Awal Februari 2010

Masuk kembali ke ruangan 3*4 meter untuk melanjutkan proses pengobatan di sebuah puskesmas ala Inggris, tanpa biaya dan tentu saja sudah di temani suami tercinta.

Seiring waktu,Alhamdulillah sakit sembuh tanpa keluar dana untuk pengobatan dan sekolah anak-anak bisa langsung di mulai tanpa proses administrasi yang menyulitkan dan pastinya saat ini sudah berkumpul kembali sebagai sebuah keluarga yang utuh.

Maka, kembali mengucapkan ayat ini dengan rasa yang dalam :

Fabiayyi Aalaaa Irobbikumaa Tukazzibaan.

*********************************
Medio Mei 2012

Ketika rasa rindu pada orang tua, karib kerabat, pada hangatnya mentari, sedap dan nikmatnya kuliner ala Indonesia begitu menggoyah jiwa, menggerogoti sampai ke tulang sumsum serta maraknya kegiatan yang bisa di lakukan di sana, Aku tidak berani memaksakan kehendak lagi untuk bisa segera pulang.


Cukuplah rentetan peristiwa 3 tahun yang lalu menjadi sebuah pelajaran, jika Allah sudah menetapkan sesuatu,bagaimanapun usahaku untuk menolak atau membelokkan jalanNya, maka aku tidak akan sanggup merubahnya.

Ketika engkau husnudzhon, pasrah serta tawakkal di akhirnya dengan segala apa yang terjadi pada dirimu , maka kebahagiaan dan kebaikan itu akan datang padamu , dan engkaupun akan bertasbih dan memujinya serta mengucapkan kembali ayat ini dengan segenap ruhmu :

Fabiayyi Aalaa Irobbikuma Tukazzibaan

*****************************************
Epilog

Untuk semua sahabat yang membaca tulisan ini di mana pun berada.

Ketika perjalanan hidup tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan dan petakan.
Ketika perjalanan sekolah seperti penuh kerikil halus dan batu karang yang menghadang dan seakan jalan yang di tempuh tidak nampak ujung pangkalnya.
Ketika urusan jodoh jadi begitu jauh dan sulit untuk mewujudkannya.
Ketika pekerjaan yang didambakan belum juga kunjung menghampiri.
Ketika sang buah hati yang di nanti dengan segenap jiwa raga belum juga menampakkan tanda-tanda kehadirannya.
Ketika rumah tangga yang di jalani tidak lah seindah cerita dongeng sang putri dan pangeran tampannya.
Atau ketika Ujian yang kita hadapi terasa terlalu berat dan tidak sanggup untuk memikulnya,

Maka , inilah saatnya kita untuk :

Beristighfar...
Berhusnudzhon pada Allah SWT
Dan
Tersenyumlah...'Paksakanlah'

InsyaAllah kelak di kemudian hari, Engkau akan tersenyum bahagia dan akan memujiNya atas segala yang telah terjadi seraya mengucapkan dan membenarkan ayat ini bukan hanya dengan lisanmu tapi dengan seluruh jiwa ragamu.

Fabiaayyi Aalaaa Irobbikuma Tukazziban

Sama seperti kami yang sampai saat ini masih merasa bermimpi bisa menyekolahkan anak di sini dan masih sering tak percaya ketika mendengar anak-anak berbicara dan berdiskusi menggunakan bahasa Inggris yang sangat lancar dan semua itu tanpa perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya kursus.

Keberadaan di negara ini yang selalu aku elakkan 3 tahun yang lalu dan sekarang terasa seperti sebuah karunia yang besar.

Maka sekali lagi, hati dan bibir ini hanya sanggup bergumam penuh haru membaca ayat ini

Fabiayyi Aalaaa Irobbikuma Tukazzibaan.

************************************************
Newcastle, 18 Mei 2012
uniek94
Yang sedang dilanda kerinduan pada kampung halaman.

Sabtu, April 14, 2012

Syauqi Ngamuk !

Newcastle, 14 April 2012


Kebahagiaanku dalam mengarungi bahtera rumah tangga semakin sempurna ketika Allah mempercayakan kepada kami sepasang anak yang kami beri nama Nada dan Syauqi. Mereka tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas,  tentunya juga cantik dan ganteng.

 Mengurus dua anak yang berusia 8 dan 9 tahun dengan jenis kelamin yang berbeda tentulah tidak sesulit jika mengurus dua anak dengan jenis kelamin laki-laki, setidaknya itulah yang disampaikan oleh teman-teman ketika mereka tahu bahwa anakku sepasang. Terus terang Aku hanya bisa tersenyum mendengar perkataan mereka sambil berpikir benarkah demikian? Bagiku tetaplah tidak gampang mendidik Nada dan Syauqi supaya saling mengasihi, menyayangi dan belajar bertoleransi satu sama lain.

Kamis, Maret 29, 2012

Flashmob Syria vs Demontrasi BBM

Newcastle,29 Maret 2012

Hari Sabtu yang lalu,Aku dan keluarga berkesempatan mengikuti flashmob untuk Syria. Sebuah acara yang meninggalkan kesan mendalam karena keunikannya. Terus terang sebelumnya Aku juga tidak begitu mengerti apa itu flashmob, tahunya cuma ada postingan untuk ikut aksi kemanusiaan Syria dan karena ada waktu kosong sekaligus juga menjadi sarana yang pas untuk mengajarkan Nada-Syauqi peduli sesama manusia, maka ikutlah aku dan sekeluarga kegiatan ini.

Sebelum berangkat , Aku sempat googling dulu untuk mengetahui lebih jauh apa itu flashmob dan beginilah terjemahan bebasnya.

Selasa, Maret 27, 2012

Mengenalkan topik Sex pada Nada ala Fitria Heny

Assalamualaikum Wr Wb
Minggu kemarin, hari sangat cerah, matahari bersinar menyinari kota Newcastle dan angin pun kompromi dengan sepoi-sepoi. Duduk di bangku sebuah taman dengan suasana sejuk, suasana ramai penuh aktifitas membuat ide untuk menulis tentang topik ini mengalir dengan lancarnya. Berbekal Laptop dan snack ringan seperti risoles, pizza dan melon serta teh botol kotak terakhir, Inilah hasil duduk mengetik tersebut. Selamat membaca, semoga ada manfaat yang bisa di ambil oleh sahabat semua.
Salah satu meja di Nunsmoor Park


Tahapan Pendidikan Seksual Pada Anak Perempuan

Pendidikan seksual pada anak terutama anak usia dini sampai saaat ini masih menjadi kontroversi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sebagai orang tua yang mempunyai dua anak dengan jenis kelamin berbeda, Aku termasuk ke dalam kelompok orang tua yang setuju dengan pengenalan dan pendidikan seksual secara dini pada anak. Jangan curiga  dan protes dulu, aku bukan penganut paham liberal, bukan pula pelaku dan pendukung free seks. 

Minggu, Maret 25, 2012

Mother's Day bikin iri Abi?

Ncl, 24 Apr 2012

Mother's Day atau yang di kenal juga dengan nama Mothering Day di Inggris ini merupakan event yang diperingati setiap tahun dan pada tahun ini jatuh pada tanggal 18 Maret 2012 tepatnya seminggu yang lalu.
Event ini selalu berbeda tiap tahun karena jatuh pada hari minggu pekan ke-2 pada bulan Maret.

Terus Terang, begitu banyaknya event yang ada di Ingris ini yang membuat saya kadang heran, tiap sebentar perayaan dan libur sekolah, apa ga ada kerjaan lain nih orang di sini? ^_^

Mari kita kembali ke topik Mother's Day ya. Mother's Day kalau di terjemahkan dalam bahasa Indonesia, artinya kurang lebih Hari Ibu dan kita juga memperingati ini pada bulan Desember bukan Maret.
Sssstt.... pada tahu ga teman-teman, ternyaa mother's day itu merupakan peringatan umat kristiani menjelang paskah loh ckckkckckkk.....

Jumat, Maret 23, 2012

Membentuk Pola Tidur Pada Anak

Asssalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Alhamdulillah, setelah melewati 8 minggu yang penuh ketegangan demi rencana masa depan ( ciee,,,gaya euy) , akhirnya bisa lepas dan bebas lagi untuk menulis, berbagi dan mengerjakan banyak aktifitas online tanpa diikuti oleh perasaan bersalah.

Senang banget bisa berbagi dengan teman,sahabat dan adik di sini. Berawal dari menemani Nada-Syauqi ke library,sementara mereka nongkrong di lantai 3, umminya mengeksplorasi lantai satu dan menemukan sederat buku tentang kesehatan dan parenting * which is my favorite book. Okeh, mari berbagi sekarang. Membentuk pola tidur pada anak terutama anak balita tidaklah mudah, penuh perjuangan, ketegaran, ketegasan,dan tentunya juga kesabaran yang besar dari orang tuanya.

Senin, Februari 06, 2012

Dampak Teknologi dan Kiat Menghadapinya

By Fitria Heny in Perempuan Peduli Anak (P2A) ·

Asalamualaikum Wr Wb
Bismillahirrohmanirrohim..Note pertama di grup
http://www.facebook.com/groups/209213529175230/doc/209670362462880/
 P2A nih, semoga ada manfaatnya ya tuk semua perempuan yang peduli akan anak ^_*.

Terusik serta tergelitik dengan sharing dari bunda Dizza tentang anaknya yang suka bermain game internetan,apakah bahaya atau tidak?
Fenomena ini, sudah menjadi salah satu topik menarik dalam berbagai diskusi maupun seminar. Fenomena dan dampak dari teknologi di era digitalisasi saat ini.

Teknologi membawa banyak kemudahan dan percepatan dalam hidup, tapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa teknologi juga membawa dampak negatif dalam kehidupan .