Label

Jumat, Juli 06, 2012

Suamiku, ini kado yang kuminta!

Newcastle, 06 Juli 2012

Kupandangi wajah suamiku yang terlelap dalam tidurnya. Suara dengkuran halus terdengar
dan dadanya turun naik secara perlahan tapi pasti itu. Aku perhatikan wajah yang terlelap itu dengan seksama, terlihat sudah banyak guratan halus di kedua sisi matanya, halus memang tapi sudah cukup untuk menandakan bahwa dia sudah tidak muda lagi.Beberapa helai rambut putih di kepalanya semakin memperkuat kesan tidak muda ini.

Ahh...10 tahun sudah kita bersama suamiku, meniti kehidupan ini, menemani dan saling menguatkan dalam menghadapi riak gelombang menuju tujuan akhir kita.

Kamis, Juli 05, 2012

Working and Learning Together With Our Kids bag 1

Ncl , 5Juli2012

Ini saya copas kan tulisan di blog kompasiana saya yang sudah kurang terurus :(
Semoga bermanfaat ya.

Ini linknya bagi yang berkunjung ke sana :
http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/29/working-and-learning-together-with-our-kids-bag-1/#3126072

***************

OPINI | 29 November 2010 | 06:29

Dibaca: 118   Komentar: 6   1 dari 2 Kompasianer menilai menarik

1290986621326424194

Setiap Orang tua, pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang hebat, cerdas, penurut, banyak teman dan rajin beribadah dan patuh pada orang tua atau dengan istilah kerennya, menjadi ‘manusia unggul’. Untuk mewujudkan hal tersebut, segala daya upaya diusahakan,mulai dari memasukkan ke sekolah favorit pada usia dini(bahkan sekarang juga ada sekolah untuk bayi, tak peduli berapapun biayanya, mulai dari  mengikutsertakan anaknya berbagai macam les, mulai dari les musik yang katanya membantu meningkatkan kecerdasan anak, les matematika, English, fisika, Olahraga renang, yoga, dan sekarang yang lagi tren adalah mengikutsertakan anaknya berbagai macam training yang bisa membuat potensi dan IQ anak melejit.

Writer's Block

Ncl, 05 Juli 2012

Reading every where
Alhamdulillah, senangnya ini hari bisa bikin note yang ke 2 dalam waktu yang berdekatan. Ternyata benar adanya, ketika kita punya banyak ide tapi tidak langsung menuliskannya, maka ide atau pengalaman dalam hidup kita itu akan menghilang dan seiring berjalannya waktu maka semakin sulitlah untuk menemukan dan menyatukan kepingan - kepingan puzzle tersebut menjadi sesuatu yang bermakna.

Bermula dari keinginan untuk berbagi dan bercerita dengan teman-teman dalam bentuk tulisan ketika mencoba hidup di rantau orang, berbagi mengenai kehidupan sehari- hari di Newcastle dan hikmah apa yang bisa di ambil, berbagi mengenai sistem pendidikan Nada Syauqi di sekolahnya. Berbagi dan minta pendapat tentang kendala yang ada di sini serta yang lebih penting adalah tetap menyambung silaturahim dengan teman-teman semua di tanah air.

Semua begitu lancar dan mengalir pada awalnya, mengalir bak air. Aku hanya menuangkan apa yang di rasa dan di alami, tanpa peduli akan komen orang, tak peduli akan segala tata aturan perbahasaan maupun  aturan dunia pertulisan. Aku menikmatinya dan semua proses berlangsung tanpa beban.

Sampai suatu ketika, aku 'berjumpa' dengan teman-teman hebat yang gemar menulis. Ada keinginan dalam diri untuk bisa mengikuti jejak mereka, belajar menulis dengan benar dan membuat tulisan lebih serius sehingga lebih banyak orang yang bisa mengambil manfaat dari tulisan yang mereka baca.
Aku sangat suka dan iri dengan teman-teman baru ini, mereka luar biasa semangatnya dalam berkarya.

Hari berganti hari, bulanpun sudah berganti pula, aku menikmati aktifitas baru ini dengan penuh semangat belajar dan mencoba. Mulai merasakan kembali bergadang menyelesaikan satu tulisan karena di kejar deadline ( ini mah karena kebiasaan buruk yang menunda-nunda pekerjaan). Mencoba mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan menulis. Semua begitu menyenangkan, bertambah ilmu, bertambah saudara , dan bertambah banyak hikmah yang bisa kuambil.

Aku mulai latihan menulis berdasarkan topik tertentu, mulai berpikir apakah tulisan ini benar dan baik, mulai memerlukan waktu yang lama untuk memulai menuliskan sesuatu, karena sebelum menulis, otomatis akan ada saja pikiran melintas bahwa apa yang akan ku tulis itu sesuatu yang tidak berarti atau alur yang tidak pas termasuk berpikir apakah tanda baca dan ejaan serta kata-kata yang kugunakan sudah benar.

Sampai suatu ketika, aku merasakan ada yang hilang. Aku mulai terbiasa menulis sesuatu berdasarkan topik tertentu, aku melihat blogku sudah lama vakum yang artinya sudah lama aku tidak menulis untuk diriku sendiri, padahal begitu banyak ide dan peristiwa yang ingin kubagi dengan teman-teman. Aku merasa tidak sepenuhnya menjadi diri sendiri.
Menulis di blog maupun note menjadi sesuatu yang terasa memberatkan dan beban. Ahh...akhirnya jemari ini terasa kaku tuk menari di atas keyboard.

Aku mulai intropeksi diri sekaligus bertanya, ada apakah gerangan dengan diriku? apakah keinginanku yang terlalu besar, tapi kemampuan diri tidak bisa mengiringi? apakah aku memang tidak ada bakat untuk berbagi dengan saudaraku dalam bentuk tulisan? aahh...entahlah !

Akhirnya, aku memilih untuk rehat sejenak, tidak menulis sesuatu karena keinginan orang lain, tidak menulis sesuatu jika memang aku tidak menginginkannya. Aku tidak ingin menuliskan sesuatu karena ide atau harapan orang lain. Aku ingin kembali menulis seperti dulu, lepas, bebas dan aku menulis karena memang aku mengingkannya.

Tapi...
Langkah ini juga kurang tepat, bukannya aku kembali berkutat menulis note dan blogku, bercerita mengenai kisah Nada Syauqi atau bercerita pahit manisnya hidup merantau di negeri orang. Tidak, sekali lagi tidak! Aku malah mati kutu , ide buntu dan benar-benar sulit sekali untuk menuliskan apapun , bahkan membuat update status aja pakai mikir lama :(

Sampai akhirnya, aku membaca kembali tulisan dari beberapa penulis yang sudah menerbitkan banyak buku, ternyata apa yang kualami ini disebut dengan 'writer's block'. Wuih nama yang keren tapi hasilnya sungguh membuatku patah hati dan hilang semangat.
Banyak sudah peristiwa yang hilang begitu saja tanpa ada dokumentasi yang baik, begitu aku ingin menuliskannya kembali, detailnya sudah banyak yang hilang.

Aku tidak mau membiarkan diri ini terus terpuruk dan membiarkan pikiran ini selalu mengatakan bahwa menulis itu susah, menulis itu perlu bakat, bahwa tulisanku tidak bagus atau itu hanya hal-hal sepele. Toh aku menulis bukan untuk mendapat pujian orang ,bukan untuk menghasilkan uang, juga bukan untuk menunjukkan pada dunia akan ke 'Aku' an ini. Aku menulis hanya ingin mendokumentasikan segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupan keluarga kecil kami, jika ada yang membaca dan mengambil manfaat, aku bersyukur pada Allah tapi jika tidak ada yang membacapun tidak apa.

Suatu saat nanti , anak-anak akan senang membaca catatan mungil di blog ini, akan bersyukur dengan segala apa yang telah terjadi dan mereka pun akan lebih mengerti dan tahu bagaimana kami orang tuanya berjuang memberikan yang terbaik untuk mereka.

Alhamdulillah...
Hari ini aku senang sekali, writer's block berhasil kukalahkan. Buktinya ini tulisan ke dua yang kuhasilkan hari ini dan sepertinya akan ada tulisan ketiga. Begitu banyak ide di kepala saat ini, dan jari jemari ini seakan enggan untuk berhenti.

Ayoo...Teman semua yang sedang mengalami dilema dalam menulis atau mengalami writer's block. Kembali bertanya kepada diri sendiri, apa yang kita inginkan / niat kita dalam menulis ini. Berbagikah? Uang atau nama tenar atau hanya pelepas stres saja. Tanyakan pada diri , jujurlah, dan segera temukan solusinya. Jangan pernah terbersit untuk berhenti menulis sebagai sebuah solusi ya.

Teruslah menulis, menulis apa saja, tidak peduli apakah orang menganggap tulisan itu tidak berbobot atau hanya tulisan ecek-ecek. Tuangkan setiap ide di kepala mu dalam bentuk tulisan sehingga itu nyata dan bisa dikerjakan.

Oh iya, Trik yang kuterapkan menghalau si writer's block ini adalah menuliskan segala sesuatu yang terlintas di pikiran tanpa peduli EYD, tanpa peduli ini nyambung antar kalimat atau tidak , tanpa memikirkan nanti orang yang baca komen gimana. Intinya Hanya menulis menguraikan isi kepala dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

Mungkin hasil tulisan tersebut aneh, kacau balau dan tidak ada hikmah sama sekali (walau aku yakin, segala sesuatu pasti ada hikmahnya). Cuek saja. Begitu tulisan tersebut selesai,  biarkan saja, tidak usah di edit juga tidak apa, tapi satu hal yang pasti, jemarimu sudah kembali lentur, loncatan-loncatan ide di kepalamu bagaikan percikan api yang berpendaran, dan kamu akan sulit untuk berhenti menggerakkan jemari, karena begitu banyak yang ingin di tuliskan dan semuanya mengalir begitu saja.
Tips ini juga bisa di pacu dengan mendengarkan musik yang kamu sukai sebagai latar atau pengiring, jika nanti ada yang pas dengan suasana hatimu, maka itu akan semakin mempermudah prosesnya.

Bagi teman-teman yang mau tahu , bagaimana hasil menulisku tanpa peduli segala aturan dan perangka orang lain, silahkan saja teman-teman baca  postingan tulisanku sebelum ini. Aku saja takjub dan geleng-geleng kepala, bener nih....fitria heny yang nulis hehehehehhe.

Ini hanya salah satu dari sekian banyak cara mengatasi writer's block, banyak tips yang lain seperti banyak membaca, relax dan pindah ke aktifitas lain serta masih banyak lagi yang lain. Tips ini aku dapatkan dari searching di  mbah google, mba Asma Nadia maupun dari Mba Nurul Asmayani serta dari sahabat di komunitas penulisan ,tapi untuk saya pribadi tips menulis cuek beibeh ini yang baru menunjukkan hasil :).

Demikian dulu tulisan kedua hari ini .
Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkenan mampir dan membaca.
Tetap semangat meniti hari ya semua.

Salam
Uniek94

Mau Hadiah apa ya?

Angel of The North
Newcastle, 05 Juli 2012

'Happy Anniversary yang ke 10 Ummi, dan tidak ada surprise' kata suamiku sambil mengecup lembut keningku. Antara sadar dan tidak kata-kata ini masuk ke telingaku dan terekam oleh memoriku.

Ugh...perutku rasa di timpa beban ketika kalimat ,'Happy 10th Anniversary Ummi' dari mulut syauqi kudengar. kecupan lembut yang kedua ini memaksaku untuk membuka mata , tersenyum dan mengucapkan kata 'thank you'.

MasyaAllah...! 10 tahun sudah rumah tangga ini berjalan, menghadapi suka duka, onak dan duri silih berganti. Banyak sudah peristiwa yang kita jalani bersama dan pastinya banyak hikmah yang sudah kita ambil dari kebersamaan ini. Satu hal yang pasti adalah kehadiran Nada dan Syauqi yang membuat pelangi dalam hidup kita masing-masing.

Eits..tunggu dulu! Otakku bekerja mencari sesuatu yang aneh di kalimat pertama tadi. 'Tidak ada Surprise'! What! Ckckckkkkk....tapi begitu diri sadar sepenuhnya dari rasa ngantuk ini , aku sadar sesadarnya, yup! justru itulah suamiku yang sebenarnya. No Surprise ! hahahaaa.

Ucapan manis di pagi hari ini berlalu begitu saja seiring dengan kesibukan kami berdua mempersiapkan Nada dan Syauqi berangkat sekolah. tapi apakah benar-benar selesai? Ya , tidak dong. Masak aku mau melewatkan begitu saja momen istimewa ini. #apa bener istimewa ???

Satu jam kemudian , diskusi kembali kami  buka;
Abi : Ummi...hari ini nothing special,,sama dengan hari kemarin.

Ummi ; What's?! Sama? Nothing spesial? Enak aja....

Abi; 'Trus...Ummi maunya apa? mau makan di luar? mau di belikan sesuatu? bilang aja, atau kita berdua mau kemana? hayuuukkk !

Aku pun terdiam ,tertunduk malu dengan pipi bersemu kemeraahan. #jiee..ini mah ketauan amat lebay nya.

Tapi bener loh saudara -saudara.
Aku jadi mikir dan bingung menjawabnya. mau minta apa coba? minta dibelikan berlian? yeahh....jelas die kagak mampu, kecuali maksain diri dan kemudian kita sekeluarga kagak bisa balik ke tanah air karena kagak ada ongkos hiks.

Minta di belikan mobil? ini lagi dah, wong bawa mobil aja gak bisa,mau di dorong tuh mobil. ahh...gak mungkin deh.#tengsin dong..seleb kok dorong-dorong mobil.

Minta dibelikan rumah gedong ala sinetron di Indonesia? hihihiii..sekarang aja masih numpang hidup di negeri orang, artinya itu rumah belum perlu.

Lagi bingung mau minta sesuatu yang special, eh si abi nanya lagi,'Ayo...ummi maunya apa? ntar uda keburu ke kampus nih, trus kita gak jadi ke mana - mana. abis itu ngambek pula'. Ihh..si abi mah maksa aja, ntar dulu ini juga lagi mikir mau minta apaan , kataku dalam hati .

Atau kita pergi makan siang keluar aja berdua kata suamiku memberikan solusi melihat aku hanya diam dan belum memberikan respon. Aha...Asiikk...Pergi makan berdua saja dengan suami, kalau kata orang mah 'candle light dinner' wow...it is so romantic.

Tapi lagi-lagi aku hanya diam dan tidak meng-iya-kan. Pada heran kan saudara-saudara.
Eits... tenang dulu,  bukan tidak mau dan sok gak mau romantisan ama suami, tapi mau makan di mana coba? kebab? uuhh..itu mah udah bosan. Fish and Chips? aahh...ndak elit itu mah, tos tiasa kata orang sunda. steak or british menu? ckckckkk yang ini apa lagi, mendingan juga dendengn balado hijau dan merah yang sekarang terhidang di meja makanku. Makluuummm saudara- saudara lidah padangku sulit untuk menerima klaim makanan lezat yang lain, karena masakan padang itu sudah terbukti salah satu makanan lezat di dunia. #di larang ada yang protes.

Akhirnya, kelamaan mikir dan nunggu jawaban ku , si abipun akhirnya pergi juga ke kampus karena ada janji dengan pembimbingnya sambil berpesan, ya udah ntar kalau ummi udah ada ide mau kemana atau mau apa, just call me! trus kita pergi.

Dan....
Sampai jam yang sudah di tentukan, aku masih duduk dengan manis di rumah depan komputer mengetikkan kata demi kata di blogku ini hiks. Siapa tahu kalau kubagi di sini, ntar ada ide brilian dari saudara-saudara semua untuk kasus istimewa dan unikku ini. Makluum...biasanya yang komen di status or di bloggku orang cerdas dan briliant semua :))

Udah dulu yaa..
Mohon maaf, ini tulisan kok rada aneh dan beda ya dengan biasanya...
kan udah di bilang , ini mah tulisan yang tidak perlu pakai mikir, hanya menggerakkan jemari lentikku untuk menuliskan apa yang ada di pikiranku. Kalau pakai berpikir segala teori mah , aku gak bakalan jadi nulis hehehee.

So...
Mengikuti kata para penulis profesional yang beken, salah satu ide atau cara untuk mengatasi kebuntuan menulis, adalah tuliskan saja apa yang ada di kepala tanpa berpikir.

Ya udah deh, kucoba tips ini ,semoga berhasil untuk melemaskan jemariku yang sudah lama tidak menari di keyboard ini.

Terima kasih atas kesediaannya udah mau baca.
Di tunggu loh komennya, walau aku tahu begitu komen masuk dan idenya bisa di terapkan, harinya sudah berlalu dan tidak berlaku lagi kata suamiku hehehehehe

Pamit ya
Salam
Uniek94