Label

Minggu, Juni 12, 2011

TAXI DRIVER

Newcastle  , 12 Juni 2011

A Week Ago ;

Syauqi : Ummi...i want to be a taxi driver !

Ummi ; Why Syauqi?

Syauqi : Because i loved car and i want a car !

Ummi  :  Dekki, kalau mau dan suka mengendarai mobil kan tidak harus jadi taxi driver. Contohnya aja kakek, bukan taxi driver tapi punya mobil dan bawa mobil, begitu juga dengan manda (om)nya. Teman Ummi yang dokter juga punya mobil, Orang kerja di kantor, guru juga punya mobil dan mereka tidak jadi taxi driver. Kawan Abi yang dosen juga punya mobil.



Begitulah kira kira penjelasanKu ke Syauqi dengan harapan dia merubah cita citanya tanpa mematahkan keinginan dan imajinasinya serta satu hal yang pasti tanpa mendoktrinnya apalagi menganggap bahwa taxi driver itu bukan pekerjaan bagus.

Syauqi : Yes, of course Ummi. But If  I am taxi driver, i can be a driver, i dont need buy a car first, so although i dont have much money, i still can have a car dan be a driver. But Kakek must buy a car first and then have a car.

Ummi : speechless, bengong dan salut juga dengan jalan pikiran syauqi.
Dalam hati Aku berujar, MasyaAllah ,,jalan pikiran seorang anak kecil, logika dan analisa sederhana yang terkadang oleh orang dewasa tidak terpikirkan.

Saking cintanya syauqi dengan mobil dan hal yang berhubungan dengan'driver' ini, mainan lego yang dibuatnya adalah mobil, helikopter dalam berbagai model.

Sunday Morning

Aku menceritakan percakapan seminggu yang lalu dengan syauqi tentang 'taxi driver' ke suami dan tanggapan dari suamiku cukup membuat perasaanku bercampur aduk, sedih, terharu dan juga ketawa.

Abi Nada : Itu karena Syauqi menganggap kita tidak mampu untuk punya mobil Ummi ! Makanya dia bilang mau jadi taxi driver jadi ga perlu punya mobil dulu untuk bisa nyetir . (sampai sini Aku masih membenarkan pendapat suamiku dan logika seorang anak berumur 7 tahun).

Abi Nada ; Ummi, Gimana kalau di sini  kita beli mobil bagus tapi ga jadi naik haji, karena harganya murah dan kemudian kita parkir depan rumah sehingga syauqi tahu kalau orang tuanya mampu beli mobil.

Ummi : HAHAHAA...HAHHAHAA.....Abi....Abi...kalau cuman buat parkir depan rumah sih, sudah banyak tuh sekarang mobil bagus parkir depan rumah kita dan kita ga perlu beli lagi.

Lah..gimana Aku ga ketawa lepas, beli mobil ....trus mobilnya parkir aja depan rumah karena baik suami maupun Aku ga ada yang punya driving licence (SIM). Kalau cuman tuk parkir depan flat sih sekarang juga mobil tetangga parkir di depan flat juga bagus bagus dan banyak heheheheee....

Tapi setelah ketawa lepas, terpikir kemudian, mungkin itu adalah reaksi seorang ayah yang sedih yang menangkap keinginan kuat anaknya untuk punya mobil tapi belum mampu untuk memenuhinya.
Jawaban yang spontan keluar karena rasa cinta dan sayang kepada anak, naluri dan fitrah orang tua ke anaknya. Jawaban yang keluar begitu saja tanpa proses pikir panjang.

Teman teman sekalian, terkadang tanpa kita sadari, begitu banyak harapan dan keinginan anak anak yang kita belum bisa terpenuhi dan kita sebagai orang tua berusaha keras untuk memenuhi keinginan mereka itu, walaupun terkadang keinginan anak anak tersebut bukanlah suatu hal yang wajib ada, atau bukan sesuatu yang mereka butuhkan. Begitu banyak permintaan dan keinginan anak anak kita baik minta dibelikan mainan, jalan jalan ke mall atau pusat wisata, minta belikan makanan tertentu, pakaian dll. Dan sebagai orang tua respon pertama dan alamiah kita adalah berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi keinginan sang buah hati.

Alhamdulillah,,,Allah Swt sudah mengkaruniakan kepada kita Fisik, Hati dan Akal. Dengan ketiga komponen itulah kita mesti berperan dan bersikap sebagai orang tua yang arif.
Kalau hanya mengikuti Hati, maka kita akan cenderung untuk membahagiakan dan memenuhi seluruh keinginan anak kita, tapi dengan dipadu Akal, maka kita akan berpikir, apakah semua yang diinginkan oleh anak kita tersebut memang DIBUTUHKAN oleh mereka atau hanya DIINGINKAN oleh mereka.

Allah Swt juga sudah memberikan panduan kepada kita untuk HATI HATI dalam mendidik anak dan istri sehingga mereka membawa kejalan Syurga bukan malah menyeret ke Neraka Jahannam sebagaimana firmanNya dalam surat Al_anfal 8:28

" Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar".

Apakah suamiku benar benar mau menukar tabungan hajinya dengan sebuah mobil yang tidak bisa dibawanya sama sekali demi untuk memenuhi keinginan sang anak? TENTU SAJA TIDAK, ini tidak masuk logika dari sisi pandang manapun. Semua perkataannya itu merupakan refleksi dari kasih sayang seorang Ayah yang selalu menginginkan kebahagiaan anaknya.

Semoga Kita semua bisa selalu mendidik , membahagiaakn anak anak kita, bukan hanya pendidikan fisik, mental tapi juga pendidikan moral/akhlak,,,bukan hanya IQ tapi juga EQ/ESQ dan Tak lupa semoga kita semua lolos dari ujian yang paling berat di dunia ini yaitu Istri dan anak anak serta Harta.

" Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.
(QS Al-Imran :14)

Wallohu'Alam
Semoga Bermanfaat...Selamat Beraktifitas teman teman semua

Salam Ukhuwah Untuk Semua

Uniek94

2 komentar:

  1. Monsusilawati Syaiful AnwarSen Jun 13, 03:54:00 PM

    Subhanollah ummi...., so sweet...!! jd terharu n bangga sekali sama ceritanya.., begitu pintarnya si anak n begitu bijaknya sang ummi.., kdg kita emg kebingunngan mghadapi pola pikir anak2 yg kadang ga kebayang sm kita apa yg ada dikepala mereka celotehan mereka,n kita mesti merespon gmn..., tp ummi....Alhamndulillah smua itu adlh wujud keberhasilan orang tua plus sekolah dlm mndidik anak2 kita, artinya ummi n abi berhasill, semoga apa yg kita lakukan tuk mereka di Ridhoi Allah dunia dan akhirat.semoga ank2 kita jd pejuang tangguh,muslim yg kuat imtaq nya...amien...,
    ummi....., tq yah ceritanya....pencerahan bgt...:) (Syaiful Anwar famz...)

    BalasHapus
  2. Aammiin..semoga apa yang menjadi doa dan harapan kita tuk anak anak yang merupakan amanah ini bisa sama sama kita wujudkan.
    Terima Kasih atas respon yah Mon..marilah kita saling berbagi dan saling mengingati karena sesungguhnya mendidik anak anak itu bukan lah suatu perkara yang mudah ^^

    BalasHapus