Aktivitas yang sama pun kini banyak di temui di berbagai pantai Indonesia (lokasi foto : Tyne Mouth_Newcastle Upon Tyne_UK) |
Tidak Percaya dengan Judul di atas? Mau protes waktu membacanya? eits...tunggu dulu, silahkan baca dan tinggalkan komen setelah saudara semua selesai membacanya.
Pagi ini,Aku membaca detik.com untuk memenuhi kebutuhan diri akan berita dan kondisi di tanah air, dan ternyata di wall utamanya berisi berita tentang 51 dari 100 remaja di jabodetabek sudah tidak perawan lagi.
Apakah Aku terkejut, terus terang saja TIDAK!!!
Satu bulan yang lalu, Aku menyaksikan salah satu acara favorit di program TV UK yang mengangkat tentang realita kehidupan masyarakat di UK ini.
Dalam Acara itu, Dihadirkan seorang remaja laki-laki (boy not a man)yang baru berumur 16tahun, belum bekerja, masih dalam tahapan persiapan belajar untuk melanjutkan ke universitas, yang mengaku sudah melakukan hubungan sex (kata sex disini bermakna melakukan hubungan pasutri).
Tidak ada yang aneh sampai sini, karena hal itu sudah biasa disini.acara terus berlanjut dan selanjutnya benar benar membuat Aku syok dan seluruh penonton yang ada di studio.
Remaja laki-laki yang baru berumur 16 tahun ini, belum menikah tapi sudah mempunyai 3 orang anak balita (dibawah 5 thn) dengan seorang remaja perempuan (girl not a woman),tapi pada saat ini yang bersangkutan juga menjalin hubungan sex dengan seorang remaja putri lain.
Masalahnya timbul, karena remaja perempuan yang mempunyai 3 orang anak balita tersebut,minta si lelaki ini untuk mengakui anaknya dan yang laki -laki menolak dengan alasan, bahwa ke 3 anak tersebut bukan anaknya karena yang remaja perempuan tidur dengan banyak lelaki serta dia tidak mencintai perempuan tersebut.Dialog yang terjadi :
Hos : Apakah kamu (boy) pernah melakukan hubungan sexual dengan perempuan tersebut?
Boy : Ya, tapi itu hanya sex bukan cinta!
hmm...aku hanya tersenyum miris dan banyak istighfar dalam hati.
Ketika ditanya lebih lanjut oleh host acara, apakah yang akan dilakukannya jika hasil DNA ternyata membuktikan bahwa ke3 anak balita adalah anaknya, maka dengan entengnya dia menjawab, Saya Akan bertanggung jawab menjaga dan memelihara mereka.tapi kalau tidak terbukti lagi, maka jangan ganggu saya lagi.
Host : Bagaimana kamu bertanggung jawab?
Boy : Saya akan bekerja!
Host : Bekerja? kamu saja baru berumur 16 tahun, sudah punya 3 anak, masih sekolah, bagaimana bisa? Apa yang akan terjadi dengan masa depan kamu? (sambil geleng - geleng kepala dan mata tak percaya)
mau tau awabannya remaja laki laki tersebut?
Boy : Apa bedanya dengan kamu ( menunjuk ke host acara).Apa masalahnya? kamu juga lelaki dan punya anak kan??? jadi apa bedanya jika saya punya anak 3 atau lebih sekalipun.
Spontan host melongo dan penonton bersorak huuuuu....
Host : I'm a man and working, but you are not....you just a boy not a man.its a big different. (sengaja dalam versi english, biar lebih 'berasa').Ironis....umur 16 tahun sudah punya 3 orang anak balita. Umur berapa kamu melakukan sex pertama kali?
Boy : 8 tahun.
dan kemudian terdiam dan menundukkan kepala diselingi gerutuan penonton yang rata rata sudah dewasa dan tua.
Disingkat. Ternyata hasil DNA kemudian menunjukkan bahwa ke3 anak balita tersebut memang anaknya.
Satu hal yang Kuamati, bahwa selama acara berlangsung baik host maupun penonton, benar benar di buat tak percaya dan marah dengan gaya dan sikap bicara 'boy' tersebut yang cuek dan 'se lenge an' (bahasa gaul kita nih)
Betapa mereka prihatin, bahwa seorang anak lelaki berumur 16 tahun sudah mempunyai 3 anak balita, betapa mereka semua sangat sedih dengan kenyataaan prilaku hidup remaja di negerinya.
Dimana dari data badan nasional negara mereka tahun 2007 didapatkan bahwa 8000 kehamilan terjadi pada usia dibawah 16 tahun dan angka 15% didapatkan untuk anak anak yang melakukan hubungan sexual di bawah umur 15 tahun. Angka ini merupakan angka untuk terbesar di Western Europe untuk sex anak.
Mereka semua termenung dan geleng kepala, Host acara menyampaikan betapa sudah rusak nya moral di negeri mereka dan sudah hilangnya kontrol sosial yang ada di masyarakat semua, Mereka semua prihatin dan berharap pemerintah serta orang tua lebih peduli tentang sex pada anak anak ini. Itu adalah angka pada tahun 2007, nah bisa dibayangkan berapakah angkanya di tahun 2010 ini.
Sampai disini, Aku termenung cukup lama.
Negara Barat (Eropa) dengan segala hegemoni nya, dengan segala kebebasan nya, prihatin dan mulai fokus untuk mengatasi masalah sex anak ini, menyadari kerusakan moral yang melanda generasi muda mereka, sedangkan di negeriku tercinta, justru masyarakat di segala usia dan lini sektor kehidupan berlomba lomba meniru pola hidup ini (Barat) dan berbangga serta menepuk Dada jika mereka sudah bisa sedekat mungkin dan hampir sama dengan 'barat'sana.
Nah, Bagaimana dengan Indonesia???
Dalam berita 'detik.online' di tuliskan kalimat ini:
"Kepala BKKBN Sugiri Syarif mengatakan 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah. Beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja. Misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan"
"Dari rilis BKKBN , estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapi 2,4 juta jiwa. 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja".
Nah..bagaimana? betulkan kalau Indonesia sudah menyamai bahkan mengalahkan eropa (western europe) dalam hal ini?
Kemudian, diartikel juga menyebutkan, bahwa kenyataan diatas menjadi salah satu alasan untuk pentingnya pendidikan sex pada usia dini saat anak anak masuk SD.
Untuk diketahui saja, di UK ini pendidikan sex juga diberikan pada usia dini, tapi bukan pada saat anak masuk SD tapi pada saat mereka duduk di kelas 5 (usia 9-10 th). Dan hasilnya bisa dilihat sendiri, bayangkan jika memberikannya pada saat masuk SD.
Tidak ada yang salah dengan wacana Pendidikan sex di usia dini , tapi sekali lagi ...plss.....jangan latah...
tentukan dulu muatan pendidikan sex nya seperti apa, dan ajak semua pihak urun rembuk, kembalikan semua ke akar budaya kita, jangan asal berkata dan berkaca..'Barat lebih maju dan Barat is the best'.
Jika, tidak serius menangani hal ini dari sekarang, jangan ragu...sekitar 10 tahun kedepan atau bahkan kurang, apa yang kutonton di tv UK sebulan yang lalu, akan menjadi tontonanku pula esok di tv tanah air tercinta.Dan kita sebagai penonton, hanya bisa menggeleng dan menggumam serta mengumpat , kok bisa yah? padahal itu adalah kesalahan kita semua.
So...Sudah sepakat sekarang, kalau Indonesia itu bukan selalu identik dengan negara tertinggal??? Kalau Indonesia sekarang 'yaris' bahkan sudah menyaingi Eropa???
Salam Hangat dan Penuh Keprihatinan
Heny_Newcastle