Oleh: Uniek94
Newcastle, 20 April 2011
Pintu biru tua nan besar dan angkuh itu belum tertutup sempurna ketika seorang laki laki berperawakan tinggi besar,berkulit kecoklatan dan berwajah Arab itu muncul dan menyapaku.
“Alhamdulillah, my pasport is ready.”
“Alhamdulillah, Barokallohufik…finally..you got it!”, kataku tulus sambil tersenyum.
“Alhamdulillah, may be tomorrow, I will bring some sweeties!”, sambungnya lagi dengan wajah sumringah dan penuh kebahagiaan.
Selanjutnya kamipun menuju ke ruangan basement bangunan tua yang dinamai Castle Gate ini dimana teman-teman yang lain sudah berkumpul. Begitu kami memasuki ruangan, serentak ke-enam orang teman yang semuanya adalah refugee itu mengucapkan selamat padanya.
“Congratulation Rana!”
Yup…Rana..begitu kami biasa memanggilnya. Ia adalah satu diantara tujuh refugee teman kursus Bahasa Inggrisku di pinggir sungai Tyne ini. Seorang pria muda yang berasal dari sebuah Negara kaya minyak di daerah Teluk Persia yang mengaku tidak mempunyai status kewarganegaraan. Aku tidak tahu detail ceritanya, tapi dari yang berhasil kutangkap dari potongan-potongan ceritanya, disaat terjadi konflik berdarah di negerinya, mamanya terbunuh dan dia melarikan diri keluar dari negaranya sebagai pencari suaka (refugee).
Lalu mulailah petualangannya dari satu negara ke negara lainnya untuk mencari makhluk yang bernama ‘warga negara’ itu. Pertama dia mencoba peruntungan di negeri kincir angin, Belanda, tempat kakak perempuannya berada. Lalu dia mencoba peruntungan di Kota Paris, France. Malang baginya, di kota yang terkenal dengan menara Eiffel nya tersebut dia mengalami kecelakaan hebat yang hampir menyebabkan dia kehilangan nyawanya. Seorang sahabat terdekatnya pergi untuk selamanya dalam kecelakaan tersebut. Kecelakaan taksi tersebut menyebabkan badannya lumpuh , tak bisa digerakkan selama beberapa bulan sehingga membuatnya depresi dan mencoba bunuh diri. Alhamdulillah, Allah masih sayang padanya sehingga nyawanya masih bisa diselamatkan.
Akhirnya sampailah petualangannya di negeri Pangeran William ini. Perjalanan panjang hanya untuk mendapatkan status kewarganegaraan.
Ketika kutanya apakah dia suka Inggris? Di luar dugaanku dia menjawab bahwa dia lebih suka France karena negaranya indah, dan penduduknya lebih ramah terhadap pendatang. Dia sangat suka tinggal disana. Tapi kecelakaan maut itu menyebabkan trauma yang sulit sekali untuk dihilangkan sehingga tidak mungkin baginya untuk bertahan disana.
Begitulah, sebuah kisah dari Negara yang bergejolak. Kisah nyata yang merenggut nyawa seorang mama yang sangat disayanginya, pergolakan Negara yang membuat keluarganya tercerai-berai dan terlempar ke berbagai Negara.
Rana,,seorang lelaki muda berperawakan tinggi besar, kulit kecoklatan dengan alis mata tebal hampir bertaut dan hidung mancung menjulang dan rambut klimisnya dan selalu berpakaian rapi dan necis adalah seorang dokter dari sebuah Negara di Teluk Persia. Seorang dokter muda yang gagah dan tampan tapi tanpa kewarganegaraan.
Seorang dokter yang tak bisa masuk kenegaranya sendiri untuk menjenguk dan melihat ayah tercinta hanya karena tidak ada pasport.
Ironis memang…
Di saat sebagian orang merasa malu dan menyembunyikan bahkan mengganti status kewarganegaraannya karena negara asalnya bukan negara maju dan sering dicap negatif oleh dunia, atau karena ketakutan akan ketidakmapanan hidup, seorang Rana, dokter muda asal negara kaya minyak, harus berpetualang dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan status kewarganegaraan. Dia harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan harus mengeluarkan ribuan pond sterling untuk mendapatkan pengakuan akan dirinya sebagai warganegara, supaya bisa mendapatkan pasport dan bisa kembali ke Negara dan rumah sendiri untuk bisa bertemu dengan sang ayah tercinta.
kisah seperti ini bisa memberi inspirasi bagi banyak orang. bahkan kewarga negaraan yang selama ini tak pernah kita sadari dan syukuri, bagi sebagian yang lain adalah barang mahal dan langka yang sangat ingin mereka miliki.
BalasHapusMantap uniek, ditunggu cerita lainnya..
makasih udah mampir di sini uni Nel..betul uni,,secara tak sadar dengan kisah ini,uniek makin menyadari arti tentang sebuah status kewarganegaaan dan perjuangan tuk mendapatkannya dari cerita temaN teman yang refugee disini.
BalasHapussemoga kita selalu mensyukuri apapun yang telah diberikan Allah untuk kita.
Keep it up Umi you can do it that was a good job you nearly reacheed the goal to the top level!!!!!
BalasHapusInsya Allah nanti Ummi pintar dan Cerdas dari all these good work!!!!!!!!!!