Label

Senin, Maret 28, 2011

PE oh PE...

Newcastle,28 Maret 2011

Diskusi pendek di pagi hari menjelang keberangkatan ke sekolah dengan uni Nada.
Diskusi yang terjadi karena hari ini ,uni Nada ada pelajaran olahraga alias PE. Dan itu bermakna bahwa hari ini uni Nada akan melepaskan jilbabnya selama PE berlangsung.
Hmm..Yah...Sebuah masalah tentang kebijakan yang seharusnya tidak menjadi masalah lagi karena sudah terselesaikan dengan baik setahun yang lalu, tapi kembali menjadi masalah di sekolahnya  karena bergantinya pimpinan. Tapi masih tetap dengan berlandaskan aturan yang sama yaitu 'safety'.



Tepat seminggu yang lalu, sewaktu abinya Nada menjemputnya pulang sekolah, gurunya bilang kalau dia sempat kesal dan marah sama Nada karena tidak mau di suruh melepas jilbab waktu PE tadi. Ketika dikonfirmasikan ke beliau bahwa Nada tidak harus melepas jilbab sewaktu PE karena sudah 'deal' dengan kepsek dulu, gurunya bilang, peraturan tentang ini jelas dan berlaku umum. Kalau memang dulu dibolehkan dia tidak yakin dan sekarangpun Pimpinan sudah berganti orang. Tak ketinggalan gurunya bilang, bahwa anak anak memakai jilbab karena disuruh oleh orang tuanya bukan karena keinginan anak sendiri.


Akhirnya bisa ditebak, bahwa Nada melepaskan jilbabnya waktu PE. Kemudian timbul pertanyaan, apakah salah kalau Nada melepaskan jilbab sewaktu PE? jawabannya sudah pasti, 'TIDAK'! Karena memang umurnya juga baru 8 tahun bulan Mei ini.
Boleh-boleh saja Nada melepaskan jilbabnya dan bahkan juga tidak ada larangan Nada untuk tidak memakai jilbab sama sekali, karena memang hukumnya belum wajib bagi dia untuk menutup aurat ini. Dan tentu saja Nada memakai jilbab karena di suruh oleh orang tuanya, bukan keinginan sendiri, karena memang dengan usia 8 tahun ini dia belum bisa memutuskan dengan baik mana yang benar dan mana yang salah, mana perintah dan mana larangan Allah. Oleh karena itu lah kewajiban orang tuanya mengkondisikan dan melatihnya supaya dia tahu bagaimana Allah memerintahkan seorang muslimah itu berpakaian.

Tapi, Aku menyadari bahwa sekedar melarang atau menyuruh saja tanpa menjelaskannya secara logika anak-anak akan tidak berbekas baik di memorinya dan tentu saja juga tidak akan efektif,karena Nada akan lebih takut ke gurunya jika disekolah.
Diskusi dan  bertukar pendapat adalah salah satu solusi terbaik, toh memang kewajiban orang tua dan hak anak juga untuk mendapatkan bimbingan dan arahan dari orang tuanya.
Setelah bertanya beberapa hal  kecil sambil mengarahkan ke inti masalah, Aku mulai bertanya tentang apa agamanya? rukun iman ? percaya ga Nada dengan Allah? semuanya dijawab dengan baik. Tapi diskusi ini menjadi menarik ketika Aku bertanya tentang apa itu aurat?

Ummi, "Nada, tau ga apa itu aurat'?

Nada, " Rambut"? jawabnya dengan yakin

Ummi, " Aku cuman tersenyum dan mencoba bertanya lagi, tubuh yang mana boleh terlihat dari perempuan islam uni Nada?

Nada, " Muka, tangan dan kaki".

Ummi, " Yap..Muka dan telapak tangan, Nah sekarang kalau aurat Nada untuk abi dan adek Syauqi apa?

Nada, :bingung dan kemudian menggeleng.

Akupun menunjukkkan dengan menunjuk pundak/bahunya sampai ke lututnya.

Ummi, : Trus uni Nada udah harus pakai jilbab belum yah?

Nada, ' Kembali menggeleng tidak tahu '

Ummi, : uni Nada belum harus pakai jilbab, karena uni Nada belum baligh atau belum besar!.

Kemudian dengan bahasa anak , mulailah kuterangkan sedikit tentang apa itu baligh dan apa tanda baligh bagi seorang perempuan muslim. Nada akhirnya menganggukkan kepalanya.

Nada, " Tapi nanti Nada PE, jadi buka jilbab Ummi?'

Ummi, : 'Iya, ga apa Nada, karena Nada memang belum wajib juga memakainya, tapi asalkan Nada sekarang sudah tau dan mengerti bahwa sebagai seorang muslimah jika besar nanti kita harus menutup aurat dan tidak boleh lagi melepaskannya apapun yang terjadi, tidak peduli siapapun yang melarang kita memakainya.
Nada harus berani bilang tidak mau membuka aurat/melepaskan jilbab dan yakin bahwa Allah akan senantiasa melindungi uni Nada dan memasukkan uni Nada ke dalam syurgaNya.

Nada , " Muslimah itu apa Ummi, terus muslim itu?'

Ummi, :  Sambil tersenyum , Aku menjawab, Muslimah itu perempuan islam yang sudah besar, nah kalau abi dan syauqi itu muslim

Aku berusaha menjelaskannya dengan sesimple mungkin, walaupun tidak yakin akan berapa persen penangkapan dan pemahamannya.

Ummi,: ' Jadi walaupun sekarang Nada tidak wajib pakai jilbab, boleh buka jilbab,,tapi sekarang Nada itu sedang latihan menjadi muslimah yang baik, sehingga nanti kalau Nada sudah besar ,Nada sudah terbiasa untuk menutup aurat dengan rapi dan juga sudah terbiasa memakainya di Indonesia nanti.
Coba ..kalau sekarang aja Nada sudah mengeluh mau buka jilbab karena alasan 'hot', Indonesia jauh lebih 'hot' dari di UK . Gimana dong nantinya?
Makanya sekarang uniNada latihan dan membiasakan diri.
Kalau nanti pas PE uni Nada mau buka jilbab, Nada harus ingat Allah, istighfar, dan kemudian berdo'a jika Nada sudah besar nanti , Nada diberikan kekuatan oleh Allah untuk senantiasa menutup aurat dengan rapi.mengerti Nak?

Nada, : Iya Ummi.! jawabnya dengan senyum tipis.

Aku tidak tahu makna dari senyum tipisnya itu? apakah bermakna dia mengerti? atau tidak paham sama sekali? tapi setidaknya AKu lega, sudah bisa berdiskusi singkat tentang masalah yang 'berat' dengan waktu yang sempit dan suasana yang santai.
semoga Allah pahamkan kepada uni Nada ilmu tentang ini dan berharap  saat dia dewasa kelak di mana dia menghadapi situasi yang hampir sama, dia akan ingat diskusi kecil di dapur ini.

Mungkin ada di antara yang membaca tidak setuju dengan apa yang kutuliskan ini, tidak masalah teman.
Sampai disinilah baru batas ilmu dan kepahamanku akan hal ini. Dan baru inilah yang bisa kuberikan kepada anak perempuanku.
Masing - masing kita punya cara dan trik sendiri dalam mendidik dan membesarkan amanah yang diberikan Allah kepada kita. Banyak faktor yang mempengaruhi cara kita tersebut, baik latar belakang budaya, keyakinan, lingkungan dll.
Tapi Aku yakin, bahwa semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak nya, sukses dunia dan akhirat.

Tulisan ini hanya sekedar mendokumentasikan salah satu episode kehidupan Ku sebagai orang tua dalam membesarkan anak dan mengenalkan anak pada agamanya dan membuat dia bangga akan status' muslimah' nya kelak di negeri yang muslimnya minoritas.
Supaya kelak , Aku bisa bernostalgia dan mengenang lagi perjalanan hidup ini melalui lembaran-lembaran note ini.

Selamat Beraktifitas Teman
Salam


Uniek94

2 komentar:

  1. Alhamdulillah, sepulang sekolah Nada laporan tanpa diminta.
    Nada: ' Ummi, tadi Nada baca istighfar sebelum buka jilbab'...
    Ya Allah,,semoga Engkau jaga dan kuatkan kami dalam Menlaksanakan syariatmu ini. aamiiin

    BalasHapus
  2. keren kak Unik...mantap...!!! ( reza )

    BalasHapus