Label

Sabtu, April 24, 2010

In The Kitchen


Newcastle,5 Apr 2010

Pagi hari yang cerah dan tidak ada agenda keluar rumah karena baru pulang semalam dari luar kota bersilaturahim dengan teman-teman Indonesia d UK. Badan rasa hancur dan pegal-pegal,ohh...seandain
ya ada tukang pijit d sini alangkah enaknya ya ( menghayal dot com).

Setelah melaksanakan sholat shubuh, Aku tidak langsung menuju kantor Ku (dapur) tapi kembali bersembunyi dalam selimut dan nyantai sambil merem melek hahahahaa....tapi keasyikan itu tak berlangsung lama karena cacing-cacing di dalam perut sudah minta makan...kriuk..kriuk...kri
uk....begitu bunyinya,mirip bunyi kerupuk ya :-). Dengan langkah berat akhirnya Ku langkangkahkan kaki menuju dapur dan mulai lah aktivitas pagi yang kesiangan tuk menyiapkan sarapan keluarga.



Aku memasak d dapur dan suami sibuk membangunkan anak-anak dan menyuruh mereka sholat, setelah semua selesai barulah Kami berdua memasak, supaya masakan cepat tersaji dan semuanya bisa sarapan pagi.

Setelah semua selesai makan,Aku kembali berkutat d dapur tuk proses finishing alias cuci piring dan teman-temannya. Nah di sini lah terjadi dialog unik antara Aku, Nada dan Syauqi.

Entah dari mana mulainya,tiba-tiba:

Nada : Ummi, Nada waktu itu liat dalam perut Ummi mulus trus ada benjolan,abis itu dibersihkan dan warnanya berubah jadi merah dan banyak darah, trus di siram air sampai bersih.

( Nada memang melihat proses Endoskopi* yang dilakukan pada diriKu). Momen ini tak Ku sia-siakan, Aku langsung jawab:

Aku: Iya , Uni Nada itu sakit sekali tapikalau melahirkan itu jauh lebih sakit dan darahnya juga lebih banyak, makanya jangan melawan sama orang tua yah !'.

Nada: (terdiam sebentar) berarti nanti Nada juga bisa melahirkan adik bayi yah Ummi?

Aku: Iya.
(Belum selesai Aku menjawab, adik Syauqi langsung menyela)

Syauqi: ihh..Uni Nada mati karena melahirkan adik bayi!.

Nada: (melotot) enggak!!....melahirkan adik bayi nya nanti kalau Nada udah punya suami, ya kan Mi?

Aku: (kaget dan mau ketawa) Iya Uni Nada, nanti kalau Uni Nada udah besar dan punya suami, trus walaupun sakit, melahirkan itu pahalanya syurga lho dan tidak semua yang melahirkan itu ibunya mati.

Nada: iya Mi, ntar kalau Nada mati kan kasihan adik bayinya,,siapa yang jagain?

Syauqi: ihhh..Uni Nada mati? Dekki ga mau?

Aku: lho, Dekki..setiap yang hidup pasti akan mati,dan kalau kita mati kita akan bertemu Allah d syurga.

Nada : iya, tapi Uni Nada ga boleh menikah dengan Dekki ya Mi"

Ummi : tidak, dengan Abi juga ga boleh, dengan kakek, dengan Manda juga ga boleh,,pokoknya dengan orang yang ada hubungan darah ga boleh
( uff..untung dia ga tanya hubungan darah itu apa, kalau dia tanya...panjang tuh bahasannya hehehehe ).

Nada : pokoknya sama orang yang besar dan tidak kita kenal ya Mi? trus sama yang sholat nya bagus, sholeh, pintar, selalu juara kelas, ganteng.

Aku: (berusaha menahan ketawa) kalau kaya?

Nada: Iya yang kaya dan punya uang juga Mi.

Aku: (tertawa dalam hati, takut ntar Nada nya ngambek kalau d tertawakan).

Belum lepas kaget Ku ehhhh adik Syauqi malah nyambung

Syauqi: kalau Dekki nanti cari istri yang cantik,pintar.

Nada: dia harus yang rajin sholat ya Mi, harus orang islam , ya kan Mi?

Aku: Iya.

Syauqi: (mengangguk dan melanjutkan) rajin sholat, tidak suka tidur, rajin memasak.

Aku: Kok tidak suka tidur Dekki, kan Allah sudah menciptakan semuanya, ada waktu tidur, waktu bekerja, waktu sholat,pokoknya semua sudah ada aturannya..

Syauqi: Iya,,,jadi waktu Dekki ntar berangkat Dia ga tidur dan sudah masak.

Aku: Lho bukannya ummi juga bisa masak,,,

Syauqi: engga...tuh tadi ummi nyuruh Abi tuk masak ...

(Aku tersinggung mode on nih hihihihihiiiii.....langsung deh ku jawab tuk meluruskan persepsinya ( bukan ngeles lho))

Aku: Ummi bukan nyuruh Abi sayang tapi Ummi minta tolong, jadi Ummi dan Abi masak bersama biar semuanya cepat selesai dan kita semua bisa cepat makan.Itu namanya tolong menolong,Nabi Muhammad aja suka menolong pekerjaan rumah istrinya kok...

Syauqi: (terdiam).

Ya Allah,

Sungguh Dialog yang terjadi spontan dan di luar dugaan Ku. Aku merasa di sindir dan di ingatkan oleh anak-anakKu.

Sunggguh Engkau Maha Kuasa dan mengingatkan Ku melalui lisan anak-anak Ku,supaya Aku senantiasa menjaga dan merubah serta terus belajar agar menjadi seoprang istri dan ibu yang sempurna d mata mereka.

Suatu Dialog yang tidak pernah kudapati selama hampir 6.5 tahun umur anak-anakku..masa-masa d mana aku lebih banyak berada d luar rumah bekerja sebagai wanita karier ( mencari sesuap nasi dan segenggam berlian huahhahahaa).Begitu banyak masa kanak-kanak dan pertumbuhamn mereka yang Kulewatkan.

Inilah jalan Mu supaya Aku bisa berada lebih banyak d antara anak-anak dan suamiku.

Supaya Aku bisa lebih bercerita dan mendengarkan mereka cerita dan bisa menanamkan aqidah pada Mereka sedari kecil melalui dialog dialog ringan dan tak terduga seperti pagi ini..

Kepada sahabat-sahabatku yang tengah meniti karier dan apapun bentuk amanah yang sedang dipikul d luar,

jangan sampai lupa dengan keluargamu terutama anak anak yang sedang dalam fase 'golden age'. itu adalah masa yang paling tepat dan efektif tuk kita sebagai ortu menanamkan aqidah / islam kepada mereka...jangan sampai fase itu terlewati karena mereka lebih banyak berinteraksi dengan khadimat/pembantu/atau orang lain yang pemahaman agama atau ilmu agamanya mungkin ala kadarnya...
jangan sampai fase ini terlewati dan hanya di isi oleh game,
PS,nonton apalagi siaran - siaran tv seperti : kartun atau yang berlabel anak-anak.Itu belum tentu muatan ceritanya untuk anak-anak apalagi sesuai dgn agama yg kita yakini.

so..belajar dari pengalamanKu

semoga para ortu dan calon ortu lebih baik lagi dari diri Ku

siapkanlah diri dan bekali dengan ilmu sebanyak -banyak nya, baik ilmu dunia apalagi ilmu agama

jangan sampai menyesal di kemudian hari ketika fase itu sudah terlewati dan kita tidak bisa memutar waktu kembali.

Aku pernah dengar suatu perkataan...Anak itu besar dalam lingkungan 3 S

'. Bapaknya S3,,Ibunya juga S1 - s3 tapi anak-anaknya di asuh dan dididik oleh orang SD (shg cara berpikir atau cara berkata seperti orang yg berada paling banyak d sisinya.

ini bukan guyonan..tp kalau kita mau jujur.inilah fakta yg banyak terjadi sekarang ibu dan bapak sibuk sekolah setinggi tingginya..dan menjadi pengajar d mana-mana tapi anaknya sendiri d ajar oleh orang yg kurang berpendidikan atau pendidikannya tidak setinggi pendidikan orang tuanya.

Mudah-mudahan ada hikmah nya...

Selamat berjuang untuk yg akan memasuki dunia ini

Jangan pernah menyerah untuk yang sudah berkecimpung dan mengalami hal yg sama dengan Aku

Terus berjuang

Tidak pernah ada kata terlambat

Semoga kita semua bisa menjadi orang tua yang baik dan mendidik anak-anak kita yang menjadi amanah

Semoga anak-anak kita menjadi salah satu jalan yang akan memuluskan langkah kita menuju syurgaNya dan bukan anak-anak yang akan menjerumuskan kita dalam api nerakaNya.

Amin
wallohualam

uniek2

*Endoscopi adalah suatu tindakan memasukkan suatu alat mirip selang ber-kamera kedalam saluran cerna untuk mengetahui kondisi atau penyakit terten
tu.

1 komentar: